Peternak Ikan Ditinggal, Ekonomi Rakyat Tak Bergerak, Kritik untuk Kebijakan Bantuan yang Diduga Salah Sasaran

 

LEBAK– Di balik gemuruh program pemulihan ekonomi dan ketahanan pangan, kisah getir datang dari Kampung Sumur Picung, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Di tempat ini, geliat usaha rakyat justru seperti berjalan sendirian tanpa sentuhan nyata dari pemerintah.

Sunjaya, peternak ikan lokal yang telah puluhan tahun bergelut di bidang budidaya ikan lele dan gurame, kini pasrah menanti keajaiban yang tak kunjung datang.

Di lahan satu hektare miliknya, ia menghidupi dua pekerja harian dengan kondisi serba terbatas.

Sayangnya, hingga hari ini, bantuan dari pemerintah tak pernah menyapa kolam-kolamnya yang mulai keruh oleh kekecewaan.

“Sejak mulai beternak, belum pernah ada bantuan. Tak ada bibit, pelatihan pun tak pernah. Kami bertahan hanya dengan modal pribadi,” ujar Sunjaya, saat ditemui pada Senin (16/6/2025).

Padahal, potensi ekonomi dari sektor perikanan di wilayah ini sangat besar.

Namun keterbatasan akses permodalan, minimnya teknologi, dan nihilnya pelatihan membuat peternak seperti Sunjaya terjebak dalam lingkaran stagnasi.

Pengamat ekonomi lokal, Hendra Wijaya, menilai lemahnya pendataan dan tidak adanya pemetaan kebutuhan pelaku usaha menyebabkan kebijakan bantuan pemerintah tidak efektif.

Banyak program bantuan yang justru tidak sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.

“Ketimpangan distribusi bantuan bisa melumpuhkan ekosistem ekonomi rakyat. Jika pelaku aktif tidak mendapat dukungan, maka kita sedang mematikan mesin pertumbuhan ekonomi dari akar rumput,” jelas Hendra.

Ia menambahkan bahwa model bantuan yang lebih adil dan berbasis data lapangan sangat mendesak dilakukan, terutama di sektor pertanian dan perikanan yang selama ini digadang sebagai tulang punggung ketahanan pangan.

“Seringkali yang dapat bantuan justru bukan pelaku usaha aktif. Ini jelas menimbulkan ketimpangan dan membuat kepercayaan publik terhadap pemerintah menurun,” tegasnya.

Sunjaya pun menyuarakan harapannya agar Dinas Perikanan Kabupaten Lebak tidak hanya mengandalkan laporan administratif, tapi juga turun langsung melihat kondisi di lapangan.

“Kami tidak minta lebih. Kalau ada bantuan, tolong sasar yang benar-benar kerja. Kalau tidak ada program, seharusnya buatlah. Jangan biarkan kami jalan sendiri,” tutup Sunjaya dengan nada getir. (*/Sahrul).

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien