PMI Lebak Masih Butuhkan Markas dan Alat Transportasi
LEBAK – Saat ini Palang Merah Indonesia atau PMI Lebak masih membutuhkan pengadaan Markas serta alat transportasi juga fasilitas lainnya untuk menunjang gerakan kemanusiaan di Lebak yang dinilai memiliki wilayah yang sangat luas.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua PMI Lebak, H. Juanda ketika menghadiri acara Musyawarah Kerja PMI Banten di Markas PMI di Kota Serang Rabu pagi tadi. (27/01/21)
“Kebutuhan sekarang seperti markas, sarana prasasrana juga mobilisasi karena kita punya mobil baru 2 yah, yang dari pemda satu yang dari (PMI) pusat satu,” ujar Juanda kepada Fakta Banten.
Selain itu, Juanda juga mengalami hambatan di bagian pengkaderan relawan PMI karena faktor sistem sekolah daring menjadi pemacu utama. Sebelumnya, biasanya PMI melakukan pengkaderan relawan melalui kegiatan sekolah-sekolah yang tersebar di Kabupaten Lebak.
Minimnya kesadaran masyarakat akan gerakan kemanusiaan juga menjadi faktor hambatan merekrut kader-kader relawan. Namun, Juanda menilai pada Pandemi ada perubahan pola pendonor darah, di mana pada saat ini kebanyakan pendonor merupakan dari kalangan masyarakat umum. Berbeda dari sebelumnya, pendonor darah didominasi oleh kalangan siswa dan mahasiswa.
“Soal pengkaderan relawan jujur kita terkendala yah dengan sistem sekolah daring ini, selain itu juga kesadaran masyarakat masih minim soal pentingnya donor darah menjadi hambatan. Tapi sekarang itu semenjak Pandemi, pendonor malah kebanyakan dari kalangan masyarakat umum,” kata Juanda.
Untuk mensiasati ketersediaan darah, pihak PMI Lebak saat ini melalui Unit Donor Darah atau UDD melaksanakan program donor darah langsung ke pintu-pintu rumah masyarakat Lebak dibantu oleh relawan PMI Kecamatan masing-masing yang ada di Kabupaten. (*/Red/Nana)