Posting Jalan Desa di Facebook, Calon Kades Petahana Sindangratu Lebak Tuai Kritik

DPRD Pandeglang Adhyaksa

LEBAK – Menjelang Pilkades serentak di Kabupaten Lebak yang akan dilaksanakan pada 24 Oktober 2021, calon kades petahana, Desa Sindangratu, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, banyak disoal oleh kandidat lawan.

Hal tersebut lantaran melakukan kampanye terbuka melalui media sosial dengan akun facebook Maung Sanggo, melalui cuitan tersebut berisi ajakan kepada masyarakat untuk memilih Kepala Desa dengan nomor urut 3 berbendera merah menggunakan bahasa sunda dengan mengklaim pembangunan jalan desa.

“Sudah saatnya Desa Sindangratu menjadi utama dan jangan sampai tertinggal oleh Desa-Desa yang lainnya, saya dari calon Kepala Desa nomor urut 3 berbendera merah mengajak bersatu dalam satu ikatan, satu pemahaman, mau sama siapa lagi Desa maju dibangun kalau bukan oleh kita,” tulis Empud Saepudin di akun facebook yang dikutip Faktabanten.co.id, Kamis (23/09/2021).

Empud melanjutkan, adapun saling berbeda pendapat itu manusiawi, tapi jangan saling menjelekkan dan saling mengalahkan.

“Alhamdulillah, di hari kamis jalan poros Ciawitali-Rurug Desa Sindangratu dapat dicor melalui anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp80 juta tahun anggaran 2021, panjang jalan yang dicor 152 meter, dengan lebar 2,5 meter, dengan tinggi 12 cm. Mohon doa kepada semua, saya ingin kembali menjadi Kepala Desa, hendak melanjutkan pembangunan yang tertinggal, karena banyak yang belum harus diselesaikan,” pungkasnya.

Loading...

Sementara itu Eman Sulaeman calon Kepala Desa Sindangratu nomor urut 1, pihaknya merasa dirugikan dengan tindakan yang dilakukan oleh Empud Saepudin selaku calon Kepala Desa petahana karena dirasa telah menodai rasa keadilan para calon Kepala Desa Sindangratu dan yang lainnya.

“Dengan adanya Pemilihan Kepala Desa serentak pada tanggal 24 Oktober 2021 nanti, sudah seharusnya menjadi proses demokrasi yang tidak boleh dinodai oleh pihak manapun. Terutama kandidat calon Kepala Desa petahana, sudah seharusnya dan sepatutnya memberikan contoh yang baik untuk bersaing secara sehat bukan memainkam black campain dengan mengunggah di media sosial tentang program pemerintah, dan membungkusnya seolah-olah pihaknya saja yang paling baik dalam perhelatan pemilihan Kepala Desa Sindangratu,” tegasnya.

“Pada akhirnya banyak pihak yang merasa dirugikan dengan adanya tindakan seperti ini, sudah seharusnya pihak panitia jeli dan tidak berpihak kepada kandidat manapun serta dapat menindak perilaku yang kurang baik seperti ini,” tandasnya.

Dilain pihak Suherman, kandidat dengan nomor urut lima juga menyampaikan keberatannya dan juga harapannya untuk konstalasi pemilihan Kepala Desa Sindangratu.

“Kami merasa sangat diberatkan jika memang tidak ditindak tegas oleh pihak panitia terutama, karena ini adalah tindakan yang semata merugikan pihak kandidat yang lainnya. Serta kami memohon dan meminta agar sudi kiranya pihak panitia dapat memberikan tindakan tegas bila perlu mendiskualifikasi pihak manapun yang mencoreng proses demokrasi Desa, gimana masyarakat kita mau cerdas dalam proses demokrasi. Orang pemimpinnya saja sudah mencontohkan dengan prilaku yang kurang baik, jangan bohongi dan bodohi masyarakat dengan iming-iming kebaikan yang itu sejatinya memang proses yang biasa saja dan semestinya dilakukan ketika beliau masih menjabat bukan ketika sudah di tetapkan sebagai kandidat. Ini akan rentan dengan gesekan dan konflik ke depannya,” harapnya.

Sampai berita ini ditayangkan, wartawan masih berupaya untuk mengkonfirmasi kepada pihak panitia dan calon Kepala Desa yang membuat postingan diakun facebook Maung Sanggo. (*/EzaYF).

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien