Rutan Rangkasbitung Gelar Correctional Fair 2019
LEBAK – Rumah Tahanan Negara Klas IIB Rangkasbitung terlihat antusias dan ramai pasca kedatangan puluhan peserta dan official peserta festival seni dan bahasa lomba cipta baca puisi sebagai salah satu rangkaian Correctional Fair 2019 yang berlangsung di Ruang Aula Pembinaan, Jum’at (26/04).
Festival Seni dan Bahasa secara resmi dibuka oleh Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap yang didampingi pejabat struktural dan petugas Rutan Rangkasbitung. Sebagai hari pertama digelar lomba cipta baca puisi kelas Kategori Puisi mandiri dan musikalisasi puisi.
Dalam sambutannya Kepala Rutan Rangkasbitung, Aliandra Harahap menyampaikan apresiasinya terhadap antusias peserta pada tingkat SMA, SMK, dan Ponpes se-Kabupaten Lebak.
“Kami mengapresiasi partisipasi dari peserta, para siswa dan kehadiran para dewan guru mendampingi para siswa kesini, Alhamdulillah antusiasnya tinggi menandakan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Rutan Rangkasbitung dan Pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan adalah nyata, dan ini sesuai dengan harapan kami mengadakan kegiatan ini disini,” ujar Aliandra.
Aliandra menambahkan bahwa kegiatan ini selain sebagai silaturhami, tentu untuk siswa menjadi sarana edukasi agar dapat berprestasi dengan sebaik-baiknya dan menjauhi pelanggaran hukum
“Kita harus bersyukur, karena kita masih diberikan kesempatan untuk berkunjung kesini, bukan karena kita tidak pernah melakukan kesalahan namun karena kuasa allah SWT yang memberikan kesempatan kita untuk terus memperbaiki diri, hal yang sama juga terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan, kami bina sebagai santri al-Maghfiroh, semoga menjadi sarana pembinaan dan meningkatkan syukur karena sudah diberikan kesempatan juga untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, semoga kita semua sama-sama berusaha menjadi manusia yang lebih baik,” tutur Aliandra.
Sementara itu, salah satu siswa dari SMAN 1 Cipanas, Nazwaria Sabrina menyatakan bahwa ia sangat buram awalnya terkait kondisi di dalam rutan, ia mendengar banyak berita negative dan juga ada yang positif.
“Saya membuktikan sendiri, Rutan adalah tempat pembinaan, bahkan kegiatan ini diisiasi oleh petugas untuk menunjukan hasil pembinaanya, sungguh luar biasa semangatnya, dan tentu kami yang berada dibangku sekolah harus terus termotivasi agar lebih baik dan terutama jangan sampai melanggar aturan dan hukum. Kegiatan ini sangat bagus dan positif, kita jadi teredukasi dan semoga kegiatan ini juga bisa diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya, selamat Ulang tahun Rutan, Sukses selalu,” pungkas Nazwa (*/sandi)