Soal Dugaan Banjir di Cibadak Disebabkan Oleh Pembangunan Tol, Ini Kata WIKA Serpan
LEBAK -PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WIKA Serpan) menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Serang-Rangkasbitung Seksi 1 telah melalui kajian teknis yang matang, termasuk mitigasi risiko banjir sejak fase desain.
Pernyataan ini disampaikan guna menanggapi berbagai spekulasi terkait bencana banjir yang terjadi di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten.
Direktur Teknik dan Operasi WIKA Serpan, T. Arso Anggoro, menjelaskan bahwa sebelum proyek dimulai pada 2018, perusahaan telah melakukan survei hidrologi sejak 2017.
Hasil survei menunjukkan bahwa wilayah Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak memang memiliki riwayat banjir jauh sebelum pembangunan jalan tol dilakukan.
“Kami sangat prihatin dengan musibah banjir yang menimpa masyarakat Desa Cisangu. Kami memahami kekhawatiran yang muncul dan ingin menegaskan bahwa pembangunan Tol Serpan telah melalui proses kajian mendalam. Hasil survei hidrologi menunjukkan bahwa wilayah ini memang rawan banjir sejak lama,” kata dia kepada Fakta Banten, Selasa (11/2/2025).
Sebagai langkah mitigasi, desain konstruksi diubah dari timbunan menjadi tiang pancang (pile slab) untuk memastikan pola aliran air tidak terganggu.
Desain ini telah mendapatkan rekomendasi serta persetujuan dari Kementerian PUPR.
WIKA Serpan menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak terkait dalam melakukan kajian lebih lanjut guna memastikan penyebab utama banjir.
“Kami sangat terbuka untuk justifikasi teknis oleh para ahli guna mengkaji apakah banjir ini benar-benar akibat pembangunan jalan tol. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk mencari solusi terbaik,” tambah Arso.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan infrastruktur berkelanjutan, WIKA Serpan juga siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan banjir di Desa Cisangu.
Jalan Tol Serang-Panimbang sendiri merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Serang, hingga Pandeglang.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Banten Tengah dan Selatan. (*/Sahrul).