LEBAK – Lantaran dinilai ingkar janji dan tidak bertanggungjawab, salah seorang PNS di Kabupaten Lebak, dilaporkan istri sirinya ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lebak. Kamis (13/6/2019).
Ratu Ida (39) mengatakan, maksud kedatangannya ke BKPP hari ini untuk mengadukan suaminya yang seorang PNS dengan nama NM. Ia ingin mempertanyakan status pernikahannya.
“Akses saya untuk menemui beliau dipersulit karena beliau sendiri nomor telephon dan WA saya diblokir semua sama dia,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, selama 6 bulan menikah belum pernah dinafkahi.
“Artinya kalau ada talak ya talak, karena kita mempunyai keluarga jadi dia tidak bisa menghilang begitu saja dan menutup akses untuk berkomunikasi dengan saya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Datim Dinas BKPP Fuad Lutfi membenarkan bahwa ada laporan dari istri siri salah satu PNS di kabupaten Lebak.
“Beliau meminta pertanggung jawaban PNS tersebut untuk dapat menjelaskan statusnya sebagai istri, pengaduan itu datang kepada kami karena poksi kami untuk melaksanakan mediasi urusan permasalahan rumah tangga berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 49 tahun 1990 tentang ijin perkawinan dan perceraian,” ungkap Fuad.
Fuad pun menjelaskan, jadi urusan rumah tangga PNS harus kita kelola dengan baik, karena rumah tangga tersebut sebagai dasar semangat dan tidak semangatnya seorang PNS dalam melaksanakan tugasnya, jadi karena urusan rumah tangga seorang PNS menjadi disiplin atau indisipliner.
“Makannya kami akan menindaklanjuti pengaduan ini dan akan memanggil PNS yang diadukan oleh perempuan tadi,” ucapnya.
Fuad pun menambahkan, berdasarkan dari data pegawai yang menjadi pantauan di BKPP, bahwa oknum PNS tersebut sedang dalam pantauannya terkait kasus indisipliner yaitu ketidak hadiran dalam bekerja, jadi mungkin ini akan menjadi kasus yang berlipat.
“Dua aturan yang berbeda antara peraturan perkawinan dan perceraian serta aturan disiplin PNS, jadi dua peraturan pemerintah yang dilanggar oleh PNS tersebut makannya kami akan segera menindaklanjuti permasalahan ini,” pungkasnya (*/Sandi)
