Tahun 2025, PUPR Lebak Hanya Sanggup Perbaiki 70 Km dari 180 Km Jalan yang Rusak
LEBAK– Harapan warga Kabupaten Lebak untuk menikmati infrastruktur jalan yang layak tampaknya masih harus ditunda.
Pasalnya, dari total 180 kilometer jalan yang mengalami kerusakan, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hanya mampu memperbaiki sekitar 70 kilometer saja di tahun 2025 ini. Penyebab utamanya tak lain adalah keterbatasan anggaran.
Kepala Dinas PUPR Lebak, Irvan Suyatupika, mengatakan survei lapangan yang dilakukan akhir tahun lalu mengungkapkan fakta mengejutkan terkait kondisi jalan kabupaten.
“Dari hasil pendataan yang kami lakukan pada Desember 2024, ditemukan setidaknya 180 kilometer jalan dalam kondisi rusak. Salah satunya yang sempat viral adalah ruas Jalan Sabagi hingga Sindangwangi yang rusaknya hampir mencapai 14 kilometer,” ujar Irvan, Rabu (9/4/2025).
Irvan menjelaskan bahwa pada tahun ini pihaknya hanya mampu fokus pada titik-titik jalan strategis yang menghubungkan antarwilayah maupun yang berada dalam kawasan kota.
“Kami prioritaskan jalur-jalur utama, seperti penghubung antara wilayah utara dan selatan serta ruas jalan dalam kota yang menunjang aktivitas harian masyarakat,” lanjutnya.
Menurut Irvan, perbaikan yang dilakukan pada tahun ini pun sifatnya terbatas, seperti penambalan dan perbaikan ringan di titik-titik terparah. Dari total kerusakan 180 kilometer, hanya sekitar 70 kilometer jalan yang mendapat penanganan.
Salah satu jalur yang dikeluhkan masyarakat terletak di wilayah Kecamatan Cibeber. Ruas jalan penghubung antara Cibeber dan Panggarangan kini berada dalam kondisi memprihatinkan, bahkan di beberapa bagian nyaris tak bisa dilalui kendaraan.
“Kerusakan jalan ini sudah lama tidak tersentuh perbaikan. Selain berlubang di banyak titik, longsor beberapa bulan lalu makin memperparah kondisi jalan,” kata Permana, warga setempat.
Ia menambahkan bahwa jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga di Desa Citorek dan Jatake.
“Ini bukan sekadar jalur alternatif. Bagi kami, ini jalan utama. Banyak warga yang menggantungkan aktivitas harian lewat jalan ini baik untuk ke sekolah, bekerja, maupun ke pasar,” ungkapnya.
Dengan keterbatasan anggaran yang ada, masyarakat berharap Pemkab Lebak bisa menggandeng bantuan dari pemerintah pusat atau provinsi agar perbaikan jalan bisa dilakukan secara lebih luas dan menyeluruh. (*/Sahrul).