Tiga Bulan Tanpa Gaji, Guru Honorer Madrasah di Lebak Terpaksa Berutang

 

LEBAK – Ketika gaji tak kunjung turun, beban hidup guru honorer di madrasah swasta Kabupaten Lebak semakin menyesakkan. Sudah tiga bulan terakhir, para pendidik ini belum menerima upah karena dana BOS tak kunjung cair.

Para guru honorer mengaku terpaksa harus berutang ke keluarga dan tetangga demi menutupi kebutuhan harian.

PSituasi semakin sulit karena tahun ajaran baru segera dimulai, dan anak-anak mereka juga membutuhkan biaya besar untuk masuk sekolah.

“Kalau dana BOS belum cair, artinya kami tidak akan terima gaji. Tiga bulan ini kami hidup dengan serba kekurangan,” ungkap seorang guru madrasah di wilayah Lebak yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (5/7/2025).

Banyak guru honorer juga terpaksa menunda berbagai kebutuhan penting, bahkan tak sedikit yang harus meminjam uang hanya untuk membeli seragam sekolah anak.

“Kami benar-benar berharap pemerintah bisa mempercepat pencairan dana BOS. Kalau terus begini, kami bisa kehilangan semangat mengajar,” keluhnya.

Menanggapi situasi ini, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Lebak, Slamet, membenarkan bahwa dana BOS madrasah swasta memang belum cair selama tiga bulan terakhir.

“Iya, betul. Dana BOS untuk madrasah swasta dari April hingga Juni belum disalurkan. Namun kami pastikan sebelum 10 Juli 2025 dana itu sudah bisa dicairkan,” ujar Slamet saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan bahwa keterlambatan pencairan bukan karena unsur kesengajaan, melainkan karena proses administrasi di tingkat pusat yang cukup panjang.

Di Kabupaten Lebak sendiri, terdapat lebih dari 800 madrasah swasta dari berbagai jenjang RA, MI, MTs, hingga MA yang tersebar di 28 kecamatan.

Ribuan guru honorer di lembaga tersebut menggantungkan penghidupan dari dana BOS.

Namun, sejak April hingga Juni 2025, mereka belum menerima gaji sama sekali. Dana BOS yang menjadi satu-satunya sumber pembayaran honor hingga kini belum turun.

Kondisi ini bukan hanya mengganggu kesejahteraan guru, tetapi juga dapat berdampak pada kualitas pembelajaran di madrasah, terutama menjelang masuknya tahun ajaran baru.

Para guru madrasah swasta di Lebak berharap ada pembenahan dalam manajemen pencairan dana BOS.

Jika pencairan bisa dilakukan secara berkala dan tepat waktu, para guru tak lagi harus berjibaku menutupi kebutuhan dengan utang.

Karena di balik angka dan data, ada keluarga yang menanti di rumah, dan murid-murid yang menaruh harapan besar di ruang kelas. (*/Sahrul).

Honda Promo
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien