LEBAK – Warga Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, mengaku air yang dialirkan oleh perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat tidak lancar bahkan sempat menghilang beberapa hari.
Kondisi tersebut membuat masyarakat kerepotan, bahkan rela tidak mandi demi membagi air untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
“Akibat PDAM tidak profesional, banyak pelanggan yang berangkat kerja tidak dapat mandi, mencuci bahkan hanya untuk berwudhu. Kami selama ini sangat kecewa, sebenarnya merasa percuma berlanganan kalau airnya hanya dijadwal waktu mengalir,” kata Yana, salah seorang warga kepada faktabanten.co.id, Kamis (4/1/2018).
Warga juga mengancam jika masalah tersebut tidak segera diatasi maka akan ada tindakan keras dari para pelanggan.
“Manajemen PDAM Cilograng kami nilai sangat tidak profesional, air untuk kebutuhan rumah tangga hampir setiap hari tidak mengalir ke rumah pelanggan. Dalam waktu dekat jika tidak ada perbaikan, maka pelanggan akan mendatangi kantor PDAM Cilograng,” imbuhnya.
Masih menurut Yana, hingga saat ini pihak PDAM Cilograng sendiri tidak bisa memberikan penjelasan terkait dengan tidak mengalirnya air dari PDAM tersebut.
Menurutnya, ketika air PDAM tidak mengalir seharusnya ada solusi dari PDAM kepada warga, jangan hanya diam saja seakan tak ada masalah, sementara pelanggan dituntut untuk bayar tepat waktu namun tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal dari PDAM. (*/Sandi)
