LEBAK– Memasuki puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung mulai Agustus 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap risiko kebakaran yang kerap meningkat saat musim kering melanda.
Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, dalam keterangannya di ruang kerja, Kamis (31/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem dengan suhu tinggi berpotensi memicu percikan api yang bisa menyulut kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk maupun area lahan terbuka.
“Kami mengacu pada prakiraan dari BMKG, bahwa musim kemarau akan berlangsung mulai Agustus. Untuk itu, penting bagi warga untuk melakukan pengecekan kabel listrik yang sudah usang atau longgar, karena korsleting masih menjadi penyebab utama kebakaran,” ungkap Febby.
BPBD Lebak kini siaga penuh dalam menghadapi potensi bencana kebakaran.
Namun, Febby menegaskan bahwa pencegahan tetap menjadi langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh masyarakat.
Selain memeriksa instalasi listrik, warga juga diminta tidak membakar sampah atau limbah rumah tangga, terutama saat suhu udara sedang tinggi dan angin kencang.
Situasi tersebut berisiko menyebabkan api menyebar dan sulit dikendalikan.
Febby juga mengingatkan kalangan petani dan pembuka lahan agar tidak membuang puntung rokok atau membakar semak kering di sekitar kebun atau ladang.
Kebiasaan kecil seperti itu bisa memicu kebakaran hutan yang meluas.
“Kita semua tentu berharap, kemarau tahun ini bisa dilalui tanpa adanya peristiwa kebakaran besar, baik di pemukiman maupun di hutan. Tapi upaya itu membutuhkan peran serta masyarakat,” tutup Febby. (*/Sahrul).
