680 Mahasiswa UMS Lulus Tanpa Skripsi, Termasuk Boyamin MAKI
JAKARTA – Pihak Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengatakan ratusan orang, selain Boyamin Saiman MAKI, lulus tanpa mengerjakan skripsi. Kondisi itu terjadi karena UMS menerapkan Outcome Based Education (OBE).
Dikutip dari detikJateng, UMS menerapkan OBE pada Juli 2021. Sehingga, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi (MAKI) Boyamin bisa mendapat gelar Sarjana Hukum setelah masuk kuliah tahun 1992.
“Sejak saya menjabat sebagai Wakil Rektor 1, kita memberlakukan OBE, menyusun skripsi tidak harus laporan yang tebal luarannya. Bisa produk hukum, peraturan perundangan, kajian naskah akademik, kalau ini namanya rekayasa sosial, pemberdayaan, advokasi masyarakat, dihargai setara skripsi tugas akhir,” kata Wakil Rektor 1 bidang Pendidikan UMS, Harun Joko Prayitno kepada detikJateng, Rabu (1/6/2022).
Harun menyampaikan, ada 680 mahasiswa jurusan S1 yang lulus tanpa skripsi.
“Desember 2021 lalu, UMS meluluskan 680 mahasiswa tanpa skripsi, belum termasuk Boyamin,” ujarnya.
Temuan atau produk yang dihasilkan mahasiswa bisa menjadi pengganti skripsi. Tentu, sudah melalui verifikasi. Bahkan, jurnal mahasiswa sudah terindeks scopus pun bisa menjadi pengganti skripsi.
“Produk para mahasiswa kita verifikasi, jurnal itu diunggah di sistem atau dijadikan sebagai sebuah temuan. Dan artikel ilmiah ini sudah terindeks scopus itu sekitar 500,” kata Harun. (*/Detik)