Arab Saudi Beri Izin Umroh, DPR: Kita Akan Berangkat ke Jeddah, Tanya Langsung

CILEGON – Anggota DPR RI Fraksi PAN menilai dibukanya kembali umroh setelah diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia belum jelas sepenuhnya syarat dan ketentuan yang diberlakukan mulai dari kesehatan sampai penerbangan.
“Menteri Luar Negeri sudah menyampaikan semacam pengumuman kepada publik Indonesia bahwa Saudi membuka umroh, tapi kan detailnya belum tahu. Syarat umroh itu apa, apakah masih perlu karantina, vaksinnya bagaimana, sampai sekarang kan belum dicabut larangan terbang,” kata Yandri Susanto kepada Fakta Banten, Sabtu (23/10/2021).
Yandri mengaku akan memastikan hal hal tersebut melalui konfirmasi secara langsung kepada Pemerintah Arab Saudi, terlebih masalah larangan terbang dari Jakarta ke Jeddah.
“Kita akan ke Jeddah bertemu dengan urusan haji dan umroh termasuk Menteri Kesehatan dengan menyangkut vaksin dan prokes di tengah pandemi, itu yang kita akan dialogkan dulu dengan Pemerintah Saudi, supaya clear biar masyarakat tidak bertanya-tanya,” ujarnya.
Pihaknya akan berencana bertolak ke Jeddah di akhir Oktober ini sekaligus memastikan terkait pembatasan umur, jika di awal pandemi umur 18-50 tahun, menurutnya itu harus dibereskan di tanah air agar tidak ada kesalahan komunikasi.
“Rencana akhir Oktober ini ke sana, tapi katanya di sana itu lagi perombakan kabinet, jadi menteri hajinya gak tau digeser kemana, kita akan tunggu dulu kepastian kapan mereka bisa menerima kita,” pungkasnya. (*/Ihsan)