HUT Ke-4 SMSI, Firdaus: Membangun Negeri dengan Gotong-royong, Bukan Memborong
JAKARTA – Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar acara tasyakuran sederhana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-4 berdirinya organisasi SMSI, Minggu (7/3/2021).
Peringatan diisi dengan potong tumpeng, berdoa dan makan bersama, serta testimoni dari para tokoh pers Indonesia tentang perjalan media massa dan para pahlawan pers di masa lalu.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas, P. Tri Agung Kristanto; Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Hendra J Kede; Mantan Pemimpin Redaksi LKBN ANTARA, Aat Surya Safaat; para pengurus SMSI Pusat serta perwakilan SMSI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Baca juga: HUT ke-4 SMSI Digelar Sederhana, Diisi Kisah Sukses Tokoh Pers
Dalam sambutannya, Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong-royong.
“Saya hari ini merasa bahagia, sampai tahun keempat ini kita dapat berkumpul, semakin solid, semakin kokoh, kita juga telah diakui sebagai konstituen dewan pers, dan kita telah memberi landasan untuk membangun kebersamaan sebagai masyarakat pers,” ujar Firdaus mengawali sambutan.
Firdaus juga menegaskan hal-hal luar biasa yang telah dilakukan SMSI harus terus berkelanjutan.
Baca juga: Tokoh Pers PK Ojong – Jakob Oetama; Mengutamakan Watak Baik dalam Menerima Karyawan
“Hal yang luar biasa ini bisa kita raih karena seluruh kawan-kawan pengurus dari kabupaten/kota, provinsi dan seluruh pengurus SMSI Pusat, mampu merajut kasih sayang, membangun kerjasama dalam rangka menjaga NKRI, dan ini yang akan terus kita pacu ke depan. Tanpa kebersamaan itu, tidak akan pernah ada kasih sayang, dan semua harus berlandaskan pada nilai-nilai pondasi kebangsaan, karena apa pun yang kita lakukan ini juga bermuara pada kepentingan negara,” tegasnya.
Mantan Ketua PWI Banten ini juga menegaskan bahwa membangun SMSI adalah dengan berlandaskan Pancasila dan semangat gotong-royong.
“Untuk itu kita harus berlandaskan kepada landasan Negara Pancasila, yang tidak pernah diperas menjadi satu, tetapi kita harus bekerjasama dan membangun negeri ini dengan cara gotong-royong, tidak dengan cara memborong,” tegas Firdaus.
CEO Teras Media Grup ini juga menjelaskan tentang bentuk gotong-royong SMSI, salah satunya dengan membangun Newsroom Siberindo.
“Kita sama-sama gotong-royong membangun Newsroom Siberindo, kalau dulu newsroom kita sendiri-sendiri, kalau sekarang bahkan dengan kompetitor pun kita harus berkawan membangun kebersamaan itu. Bagaimana kita yang kecil-kecil ini menjadikan newsroom yang ada membuat kita kokoh. Siberindo newsroom yang dilahirkan dan digagas oleh kita semua. Kita yang kecil-kecil ini ibarat semut, kalau bersatu mampu menggoyahkan juga,” jelas Firdaus lagi.
Firdaus kembali menegaskan bahwa SMSI dan Siberindo itu adalah simbol kebersamaan, kebersamaan itu tidak bisa dibangun tanpa gotong-royong.
“Hindari di SMSI itu ada pemborong, kalau ada satu orang saja pemborong, sehingga kebijakan apapun berorientasi pada kapital, siapa yang punya duit bisa menyingkirkan saudaranya yang ikut membangun. Mudah-mudahan pada hari ini kita jaga sekali kebersamaan, kesalahan apapun kita sama-sama berinteraksi untuk memperbaiki, karena disini bukan kumpulan para ahli surga, tapi kemungkinan kita ini orang pendosa, tapi setiap hari kita berupaya untuk menjadi ahli surga, sehingga tidak ada penghukuman,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Firdaus meminta agar masyarakat pers saat ini harus meneladani para tokoh-tokoh pendahulu yang sejak awal membangun bangsa ini.
“Jagalah organisasi ini seperti kita menjaga negara ini, karena proses bernegara itu dimulai dari rumah, organisasi, dan baru ke negara. Ini yang diteladani oleh para pendiri-pendiri republik dan tokoh-tokoh masa lalu,” tutup Firdaus mengakhir sambutan.
Dalam tasyakuran Hari Jadi SMSI ke-4 tingkat nasional kali ini, panitia menampilkan 5 tokoh inspirasi pers nasional, yakni Adam Malik (pendiri Kantor Berita Antara/Wakil Presiden Republik Indonesia ke-3), Petrus Kanisius Ojong (pendiri Kompas), Jakob Oetama (pendiri Kompas), Buya Hamka (ulama yang juga pendiri majalah Panji Masyarakat), dan Fachroedin (pahlawan media/tokoh pergerakan pers nasional dari Muhammadiyah).
“Kami sependapat bahwa Adam Malik, PK Ojong-Jakob Oetama, Buya Hamka, dan Fachrodin adalah lima dari sekian banyak tokoh nasional yang memberi inspirasi serta patut untuk diteladani oleh para wartawan dan pengusaha pers, termasuk yang berada di lingkungan SMSI,” kata Wartawan Senior Aat Surya Safaat di acara itu.
Diketahui, pada 7 Maret 2021 ini Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) genap berusia 4 tahun. Meski relatif muda, anggota yang tergabung di dalam organisasi para pengusaha media daring ini sudah mencapai 1.300 perusahaan pers.
Salah satu prestasinya, SMSI pernah meraih rekor MURI pada tahun 2020 untuk kategori anggota terbanyak dan tercepat dalam menyampaikan informasi. (*/Red)