JAKARTA – Menjelang LMS 2023 yang berlangsung tanggal 11-12 Oktober 2023, telah digelar pre-event diskusi dengan tajuk ‘USAGM Workshop: Digital Security for Newsroom’ yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Selasa (10/10/2023).
Workshop tersebut sangat penting untuk mengupas perihal makin masifnya serangan digital terhadap media dan jurnalis.
Menurut CEO Suara.com, Suwarjono, workshop ini sangat penting dengan masifnya serangan digital kepada media.
“Workshop ini jadi bagian penting dari rangkaian Local Media Summit 2023 karena banyaknya serangan digital kepada media. Workshop ini mengulas begitu pentingnya pencegahan terhadap serangan digital,” ucap Suwarjono.
Sementara itu, Adi Marsiela, Koordinator Bidang Internet Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam paparannya mengungkap fakta banyaknya serangan digital terhadap jurnalis dan media.
Per Januari hingga Juli 2023, tercatat setidaknya ada 10 serangan digital terhadap jurnalis dan media, termasuk yang dialami oleh akun Twitter Suara.com terkena suspended pada 5 Juli 2023.
Menurut Adi, dari pengalaman soal serangan digital terhadap jurnalis dan media, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk pengamanan front end-Cms, diantaranya menghindari plug-in bajakan, melakukan update plug-un dan mengganti url log-in.
“Sementara untuk pengamanan back-end, beberapa hal yang wajib dilakukan diantaranya, menghindari share posting, melakukan eksplore C-Panel, membuat cadangan data minimal satu kali per bulan terakhir jika memungkinkan untuk akses virtual private server,” jelasnya.
Sejumlah serangan digital terhadap produk jurnalisme belakangan makin marak terjadi. Seperti serangan Distributed denial of service (DDoS) yang pernah dialami Project Multatuli saat mengangkat artikel berjudul “Tiga Anak Saya Diperkosa”.
Langkah mitigasi menjadi wajib dilakukan saat serangan DDoS mengancam produk jurnalisme. Langkah mitigasi yang paling realistis diantaranya mengaktifkan Content Delivery Network, memilih pelayanan yang dapat menyembunyikan IP Address asli web hosting.
“Selain itu, langkah mitigasi yang bisa dilakukan ialah memasang fasilitas captcha, memasang 2FA portal dan layanan CDN. Serta terakhir memilih penyedia hosting yang responsif dan terjangkau,” imbuhnya menegaskan.
Dengan kondisi seperti saat ini, dapat dipahami bahwa keamanan digital sangat penting dilakukan. Pada dasarnya prinsip dasar pada kemanan digital ialah bahwa tidak ada jaminan 100 persen aktivitas kita di dunia maya aman, harus juga dipahami bahwa saat ini aman namun belum tidak selamanya.
Terpenting juga ialah bahwa perilaku digital sangat menentukan resiko dan keamanan kita saat beraktivitas di sosial media. Juga harus dipahami bahwa semakin nyaman akan semakin beresiko. Selain itu, keamanan digital itu berlaku personal dan kontekstual.
Ia mengatakan, hal yang tak kalah penting Digital Security ialah terkait password. Sejumlah faktor harus diperhatikan untuk membuat password yang kuat, diantaranya mengecek seberapa kuat password yang dibuat via laman passwordmonster.com, selain itu juga harus diperhatikan bahwa password yang kuat minimal 15 karakter atau gunakan frasa memakai simbol, angka serta spasi.
“Juga harus dipahami untuk satu akun itu, juga harus satu password. Selain itu yang juga harus diperhatikan untuk mengelola identitas digital. Untuk mengelola identitas digital, hindari unggah soal kehidupan pribadi, harus memiliki email berbeda untuk urusan kerja dan pribadi, juga bisa dilakukan saat melakukan aktivitas daring dengan melapisnya via VPN untuk kita tetap tidak beridentitas,” tutupnya. (*/Hery)
