Kronologi Penembakan Versi FPI: Mobil Laskar Hilang di Pintu Tol Karawang

BPRS CM tabungan

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan kronologi peristiwa yang berujung pada tewasnya enam anggota laskar pengawal Rizieq Shihab akibat ditembak polisi. Kronologi ini disampaikan melalui keterangan pers yang diteken Ketua dan Sekretaris Umum DPP FPI, Ahmad Sobri Lubis dan Munarman.

Menurut Sobri, pada Ahad, 6 Desember 2020 pukul 22.45, Rizieq Shihab dan keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul, Bogor dan masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta.

“Melalui Tol Lingkar Luar Cikunir, rombongan mengarah ke Tol Cikampek menuju tempat pengajian keluarga dan pemulihan kesehatan di Karawang,” kata Sobri dalam keterangan pers, Selasa, 8 Desember 2020.

Rombongan terdiri dari delapan mobil, yakni empat mobil keluarga Rizieq dan empat mobil laskar FPI sebagai tim pengawal.

Menurut Sobri, sejak keluar dari perumahan The Nature Mutiara, rombongan Rizieq diikuti beberapa mobil. Di antaranya Avanza warna hitam dengan pelat B 1739 PWQ dan Avanza warna silver dengan kode depan pelat B, serta kode belakang KJD.

Tim pengamanan melihat mobil-mobil itu sudah berjaga selama dua hari di sekitar perumahan The Nature Mutiara. “Di dalamnya ada beberapa orang yang menggunakan masker,” kata Sobri.

Selama perjalanan di tol, kata Sobri, ada upaya dari beberapa mobil untuk memepet dan masuk ke dalam rombongan Rizieq. Selama manuver menyalip rombongan itu, pelaku yang berpakaian preman tidak pernah menunjukkan identitas sebagai aparat hukum.

Ia menilai manuver itu justru mengancam keselamatan rombongan Rizieq, termasuk bayi-bayi di dalamnya. Salah satu contohnya, satu mobil rombongan dipepet kendaraan jenis SUV ketika melintas di tol Cikunir.

“Pengendara mobil membuka kaca dan mengulurkan tangannya yang penuh tato ke arah mobil Habib Hanif sambil mengacungkan jari tengahnya,” kata Sobri.

Senin, 7 Desember 2020 puku 00.10, kata Sobri, tiga mobil menguntit rombongan kendaraan Rizieq setelah melintas di pintu keluar Tol Karawang Timur. Selain dua Avanza yang telah disebut di atas, ada satu Avanza lagi dengan kode pelat depan K dan belakangnya EL. Mobil-mobil penguntit itu lantas dijauhkan dari rombongan oleh dua mobil berisi laskar FPI.

Loading...

“Salah satunya Chevrolet dengan nomor B 2152 TBN Green Metalic yang memuat enam laskar khusus mengawal dari DKI Jakarta, yang kemudian menjadi korban penculikan dan pembantaian,” kata Sobri.

Menurut Sobri, setelah rombongan keluar pintu Tol Karawang Timur, salah satu mobil laskar, yakni Avanza sempat dipepet, tapi berhasil lolos. Mobil laskar itu lantas menuju arah pintu Tol Karawang Barat, masuk ke Tol arah Cikampek, dan berhenti di Rest Area KM 57. Sedangkan mobil laskar berpelat Cevrolet B 2152 TBN dikepung dan diserang saat mengarah ke pintu Tol Karawang Barat.

Sobri menuturkan, salah satu anggota laskar di mobil Avanza yang beristirahat di KM 57 sempat berkomunikasi dengan Sofiyan alias Bang Ambon, laskar yang berada di mobil Cevrolet. Melalui telepon, Sofyan mendengar perintah, ‘tembak sini tembak’.

“Mengisyaratkan ada yang mengarahkan senjata kepadanya dan setelah itu terdengar suara rintihan laskar yang kesakitan seperti tertembak,” ujar Sobri.

Melalui sambungan telepon, kata Sobri, Ambon terdengar meminta laskar lainnya untuk terus berjalan. Begitu pula saat anggota laskar bernama Faiz dihubungi oleh salah satu rombongan Rizieq, kata Sobri, terdengar suara orang kesakitan seperti habis tertembak.

“Seketika itu telpon juga terputus.”

Hingga Senin siang, Sobri mengaku tidak tahu keberadaan enam laskar itu hingga akhirnya disampaikan polisi sudah tewas ditembak. Keenam laskar itu adalah Andi Oktiawan, 33 tahun, Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Reza (20), Lutfi Hakim (25), Muhammad Suci Kadavi (21).

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran mengatakan bahwa kejadian ini bermula saat pihaknya menerima informasi akan adanya kerumunan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, sehubungan dengan pemeriksaan Rizieq pada Senin, 7 Desember 2020. Rizieq rencananya diperiksa hari itu untuk kasus kerumunan di Petamburan.

Polisi lalu memeriksa dan membuntuti salah satu kendaraan pengikut Rizieq. Saat membuntuti, kata Fadil, kendaraan polisi dipepet dan diserang oleh sepuluh orang anggota laskas khusus FPI dengan menggunakan senjata api serta senjata tajam.

Karena alasan membela diri, polisi melepaskan tembakan hingga menewaskan enam anggota laskar FPI. Peristiwa ini disebut berlangsung di Jalan Tol Cikampek Kilometer 50 pada Senin, 7 Desember 2020 sekitar pukul 00.30. (*/Tempo)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien