Mobil Dinas Kementan Tabrak Lari Pengendara Motor di Lebak Selatan

DPRD Pandeglang Adhyaksa

LEBAK – Sempat berusaha melarikan diri setelah terlibat kecelakaan, sebuah mobil Kendaraan Operasional berlabel Unit Laboratorium dan Klinik Pertanian Mobile Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian dan Perkebunan RI, Toyota Hilux bernomor Polisi B 9012 SSC, dikejar warga dan didapati terparkir didepan kantor UPT Dinas Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Cihara.

Warga yang berang sempat terlibat adu mulut, pasalnya pengemudi melarikan diri setelah terlibat kecelakaan dan membiarkan dua orang korban tergeletak di tengah jalan.

Ahmed, salah satu warga yang berusaha mengejar kendaraan tersebut mengatakan, dirinya dan warga berusaha meneliti kesamaan ciri dari pecahan kaca mobil dan memeriksa bagian pintu mobil yang penyok.

“Setelah kejadian, kami berusaha mengejar kendaraan yang sesuai dengan pecahan kaca mobil toyota, sepanjang jalan kami sempat tanya-tanya, dan kemudian kami mendapatkan informasi dari seseorang, ternyata kami temukan kendaraan dinas yang kami curigai terparkir dengan kaca spion pecah dan penyok di bagian pintu mobil, kami langsung tanyakan pada mereka yang tengah berada di ruangan UPT,” kata Ahmed kepada faktabanten.co.id, Rabu (07/03/2018).

Ahmed juga menambahkan, supir berusaha mengelak dari pertanyaan yang dilontarkan oleh warga, namun warga memaksa supir untuk ikut ke Puskesmas agar bisa melihat korban tabrak larinya.

“Sempat mengelak, dan setelah mereka tersudut saat ditanya kaca spion yang pecah dan bagian pintu mobil yang penyok, akhirnya kami paksa untuk ikut ke Puskemas Cihara di mana korban dirawat, dan salah satu korban meninggal dunia,” kata warga kampung Citaritih Desa Pondok Panjang tersebut.

Loading...

Diketahui, kendaraan dinas Toyota Hilux B 8012 SSC, ditumpangi empat orang penumpang dan tengah melakukan kunjungan dinas ke Wilayah Lebak Selatan.

Madropi, warga setempat yang juga saksi mata lain mengungkapkan kekesalannya lantaran mobil dinas tersebut berusaha melarikan diri setelah terlibat kecelakaan tanpa peduli terhadap korban yang tergeletak di jalan. Kejadian tersebut tepatnya terjadi di pantai Pasir Putih, Kampung Cisaweuy, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Pukul 15:30 WIB.

“Seharusnya setelah terlibat kecelakaan mobilnya berenti atuh, jangan pergi begitu saja, apalagi korban tergeletak di jalan sebelum akhirnya warga menolong korban dan kami melakukan pengejaran,” ujar Madropi.

Sementara itu, Kepala Ruang UGD Puskesmas Cihara, Destri Risna Kuswara saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban dirawat dan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

“Benar, korban meninggal dunia berdasarkan kartu identitas atas nama Anton (31) warga Ubrug, Kecamatan Ubrug, Kabupaten Sukabumi, sementara korban luka seorang pelajar atas nama Jaenal Arifin (17) siswa SMK 1 Malingping warga Kampung Cisaweuy, Kecamatan Cihara,” kata Destri.

Sampai berita ini diterbitkan, kronologis peristiwa kecelakaan naas tersebut masih didalami aparat kepolisian, korban luka dan korban meninggal masih berada di Puskesmas Cihara untuk mendapat pelayanan medis, sementara dua unit kendaraan roda dua dan satu unit mobil Dinas Kementrian Pertanian dan Perkebunan diamankan di Mapolsek Panggarangan. (*/Sandi)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien