PPP Sebut Halal, Uang yang Disita KPK dari Ruang Menteri Agama

Dprd ied

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PPP, Arsul Sani merespons penyitaan uang ratusan juta rupiah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Arsul meyakini uang itu halal karena merupakan hasil honor pribadinya.

Arsul mengatakan demikian berdasarkan keterangan langsung antara dirinya dan Lukman usai KPK menyita uang tersebut beberapa hari lalu.

“Pak Menteri Agama menyampaikan, ‘mas itu tidak ada uang yang aneh-aneh, itu semua uang itu adalah semua honor-honor saya selama menjadi menteri dan itu ada dalam begitu banyak amplop’,” kata Arsul di DPP PPP, Menteng, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Arsul meyakini uang yang dimiliki Lukman tersebut halal dan berasal dari sumber yang sah. Ia mencontohkan dirinya kerap menerima uang honorarium dari berbagai kegiatan sebagai anggota DPR. Arsul sendiri kini tercatat sebagai anggota Komisi III DPR.

dprd tangsel

Sebagai contoh, Arsul mengaku kerap menerima honor dari kegiatan Panitia Khusus (Pansus), Panitia Kerja (Panja), dan uang konsinyering anggota DPR yang ditaruh di dalam amplop cokelat

“Itu kan memang ada honornya kecil-kecil, itu sering kita taruh juga di ruang kerja kita di lemari. Makanya di DPR kan ada istilah anggota DPR PAC atau pengumpul amplop cokelat. Saya membayangkan situasi pak Menag seperti kami juga,” ujarnya.

Melihat hal itu, Arsul mempercayai keterangan dari Lukman soal asal-usul uang yang disita KPK tersebut. Ia pun berharap agar KPK mau mengklarifikasi soal temuan uang milik Lukman ketika disita agar tak simpang siur di tengah masyarakat.

“KPK tidak menjelaskan bagaimana keadaan ketika uang itu disita. Apakah dalam banyak amplop, ada tulisannya atau tidak, nah ini kan yang tidak dijelaskan KPK, saya berharap KPK bisa menjelaskan,” kata dia. (*/CNN)

[socialpoll id=”2521136″]

Golkat ied