Rupiah Turun ke Rp14.104 per Dollar, Pasca BI Naikkan Suku Bunga

JAKARTA – Pasca-Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya menjadi 4,5% justru tidak membuat nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Malah, Rupiah langsung keok dan kembali menembus level Rp14.100-an per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Jumat(18/5/2018) pukul 08.44, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 47 poin atau 0,33% ke level Rp14.104 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.053-Rp14.104 per USD.

Sementara Yahoofinance mencatat, Rupiah melemah 53 poin atau 0,38% menjadi Rp14.100 per USD. Dalam pantauan Yahoofinance, Rupiah berada dalam rentang Rp14.038 per USD hingga Rp14.100 per USD.

Pijat Refleksi

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan menaikkan BI-7 Days Reverse Repo Rate (7 Days Repo Rate) sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,50% dari level sebelumnya 4,25%. Kebijakan moneter ini diyakini dapat menahan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) dan stabilitas perekonomian dalam negeri.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, kebijakan menaikkan 25 bps berdasarkan kajian yang dilakukan Bank Sentral dengan melihat stabilitas perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian yang cukup tinggi di pasar keuangan dunia. Termasuk adanya satu kondisi rebalancing likuiditas di dunia.

Agus menyatakan, Bank Sentral juga meyakini adanya depresiasi atau ekspektasi depresiasi lebih dalam terhadap Rupiah yang dapat berdampak pada inflasi. Pasalnya Rupiah terus menunjukkan tren pelemahan sejak beberapa pekan terakhir menembus level Rp14.000 per USD.

“Kita tidak ingin depresiasi dampak ke inflasi dan berdampak kembali ke depresiasi,” katanya dalam konferensi pers di Gedung BI, Jakarta kemarin. (*/Okezone)

KPU Cilegon Terimakasih
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien