Soal Tagar KaburAjaDulu, Ketum KSPSI: Biarkan Saja, Nanti Juga Akan Kembali
JAKARTA – Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh. Jumhur Hidayat menanggapi santai viralnya tagar “KaburAjaDulu” yang disuarakan utamanya oleh Generasi Millenial dan Generasi Z.
“Itu baik-baik saja karena tersirat keinginan mereka untuk memperbaiki kehidupannya,” kata Jumhur kepada wartawan di kantor DPP KSPSI, Jl. Taman Cilandak, Jakarta, Senin (24/2/2025) sore.
Ia memaklumi kecemasan anak-anak muda yang merasa tidak akan tertampung dalam lapangan kerja akibat rendahnya pertumbuhan industri di tanah air dalam 10 tahun terakhir, yang bahkan cenderung terjadi deindustrialisasi.
Namun dibawa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Jumhur meyakini industri-industri akan tumbuh kembali sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Dalam bidang pertanian pun, Jumhur melihat keberhasilan pemerintahan saat ini dalam meningkatkan produksi pangan sehingga berdampak pada daya beli petani.
Kalau daya beli petani meningkat, lanjut Jumhur, akan terjadi permintaan produk industri, yang ujungnya akan membuka lapangan pekerjaan baru.
“Saat itulah Gen Z yang bekerja di luar negeri, yabg sudah memperoleh ilmu dan skill, berpeluang akan kembali ke tanah air,” tutur Jumhur.
Bahkan jika mereka yang bekerja di luar negeri tidak kembali, sambung Jumhur, yang mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu, mereka tetap berjasa karena 1 WNI yang bekerja di luar negeri umumnya menghidupan 5-6 orang keluarganya di tanah air.
“Ada sekitar 5 juta WNI kerja di LN, jadi mereka menghidupi 30 jutaan anggota keluarganya. Jadi jangan ditanya nasionalisme mereka,” tutur Jumhur.
Puncak Peringatan HUT Ke-52 KSPSI
Terkait acara puncak HUT Ke-52 KSPSI, Moh. Jumhur Hidayat menjelaskan, acara tersebut akan dilaksanakan di Stadium Arena, Kompleks GBK Jakarta, Kamis (27/2) lusa.
Acara yang akan dihadiri oleh sekitar 28 buruh dari berbagai daerah ini mengangkat tema “Sejahteralah Buruhku, Bangkitlah Industriku, dan Jayalah Negeriku”.
Mengenai kehadiran Presiden Prabowo Subianto, Ketua Umum KSPSI Moh. Jumhur Hidayat mengaku masih menunggu konfirmasi dari pihak Istana.
“Tadinya beliau berkenan hadir pada HUT tanggal 23 Februari, namun pihak GBK dengan alasan akan ada pertandingan Timnas Indonesia melawan Brunei, menolak adanya acara tanggal tersebut. Jadinya kita mundur tanggal 27 Februari,” jelas Jumhur.
Ia meminta maaf kepada masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya kemacetan pada puncak HUT KSPSI pada 27 Februari nanti. ***