JAKARTA – Survei teranyar Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto unggul di peringkat pertama sebagai calon presiden 2024.
Menyusul Prabowo adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan bekas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam semua simulasi nama, peringkat tiga teratas selalu diisi oleh Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Dalam simulasi 4 nama, misalnya, Prabowo memperoleh suara sebesar 33,1 persen, Ganjar sebesar 31,8 persen, sementara Anies sebesar 25,3 persen.
Adapun nama ke-empat adalah Ketua DPR RI Puan Maharani yang menempati peringkat akhir dengan perolehan suara 2,2 persen.
“Dalam simulasi tertutup 4 nama, survei dilakukan sebelum pengumuman Ganjar capres, sehingga nama Puan masih masuk. Dalam simulasi itu Prabowo unggul sedikit dibandingkan Ganjar, disusul Anies dan Puan,” kata Direktur LSI Djayadi Hanan dalam keterangannya, Rabu, 3 Mei 2023.
Djayadi menjelaskan, tren suara Prabowo mengalami penguatan sejak Januari hingga April 2023.
Sementara Ganjar, kata dia, mengalami penurunan sejak Februari hingga awal April, namun kembali menguat sejak medio April.
Adapun Anies, kata Djayadi, cenderung mengalami penguatan namun tidak setinggi Prabowo.
Sehingga posisinya tetap Prabowo di urutan pertama, Ganjar kedua, dan Anies ketiga.
“Nama-nama lain juga dinamis, tapi tidak ada yang mengalami peningkatan signifikan,” kata dia.
Survei LSI ini digelar pada 12-17 April 2023 dengan menggunakan metode multistage random sampling.
LSI menyatakan responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Adapun margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Survei IPI Tempatkan Ganjar di Peringkat Pertama
Sementara itu, Direktur lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan yang tertinggi per April 2023. Menyusul Ganjar adalah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Burhanuddin menjelaskan, nama-nama tokoh yang konsisten muncul selalu mengerucut kepada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Hasil surveinya menunjukkan Ganjar memperoleh suara sebesar 27,5 persen.
“Unggul tipis dari posisi kedua Prabowo Subianto dengan 25,1 persen dan unggul signifikan dari Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 18,8 persen,” ujarnya pada Ahad, 30 April 2023.
Elektabilitas Ganjar, kata Burhanuddin, sebetulnya mengalami penurunan dari bulan Maret 2023 lalu. Ada dugaan penurunan itu disebabkan oleh insiden pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Burhanuddin mengatakan elektabilitas Prabowo Subianto memiliki tren kenaikan dengan suara sebesar 25,1 persen di Bulan April. Meski begitu, kata dia, kenaikan elektabilitas tersebut belum bisa mengungguli Ganjar Pranowo.
Adapun Anies, kata dia, punya selisih suara yang terpaut jauh dengan Ganjar dan Prabowo. Ia menduga penurunan elektabilitas Anies beriringan dengan meningkatnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi.
“Artinya tiga nama ini tidak ada yang menang dalam satu putaran. Apakah mas Anies tren penurunannya itu membuat kansnya hilang? belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan ke depan,” ujar dia.
Survei ini digelar Indikator Politik Indonesia pada 11-17 April 2023. Mereka melakukan wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden berusia lebih dari 17 tahun yang dipilih melalui metode acak bertahap atau multistage random sampling. (*/Tempo)