Uang yang Dipinjam Teman, 80% Kemungkinan Tak Kembali

Sankyu

JAKARTA – Dalam pertemanan, pinjam meminjam uang dinilai sebagai hal yang biasa dilakukan. Tapi, pinjam uang dengan teman juga memiliki risiko merusak hubungan hingga uang yang tidak dikembalikan.

Perencana keuangan, Aidil Akbar mengungkapkan ketika kita sudah meminjamkan uang kepada teman. Maka harus menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.

Salah satunya adalah hubungan pertemanan yang renggang dan uang yang tidak akan kembali ke tangan.

“Memang kalau uang dipinjam teman, itu ya kita harus menyiapkan diri ya 50:50 lah, bahkan 80% bisa saja tidak kembali ke tangan,” kata Aidil saat dihubungi detikFinance, Jumat (19/1/2018).

Sekda ramadhan

Aidil mengungkapkan, ini biasanya terjadi karena teman menganggap bahwa kita masih memiliki cukup uang meskipun uang yang dipinjamnya tidak dikembalikan. Selain itu, banyak orang yang sering menghindar ketika ditagih, karena dia belum menyiapkan uang penggantinya.

“Untuk menagih lebih baik bilang langsung jika kita juga butuh uang itu. Itu hak kita untuk meminta, berikan dia tenggat waktu untuk mengembalikan,” ujar dia.

Aidil menjelaskan, teman yang meminjam uang, memiliki tipe berbeda karena dengan teman, biasanya pinjaman juga tidak hanya dalam jumlah besar, tapi jumlah kecil dengan frekuensi sering.

Contohnya, sedang makan bersama tapi sang teman mengaku tidak membawa uang, tapi ini sering dilakukan.

“Ini sebenarnya simpel, ya karena pinjamnya Rp 30.000 – 50.000 kita malas juga nagihnya. Dianya berlagak lupa, nah ini yang sebisa mungkin harus dihindari,” ujar dia. (*/Detik)

Honda