Wagub Banten Dorong Pemuda Serius Geluti E-Sport Bukan Hanya Main Games

Dprd ied

SERANG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri pelantikan Pengurus Provinsi IESPA (Indonesia E-Sport Association) Banten di Kota Serang, Selasa (4/2/2020).

Dengan terbentuknya kepengurusan dari organisasi e-sport di Banten tersebut, Andika berharap citra e-sport di mata masyarakat umum, khususnya para orang tua, menjadi jauh lebih positif.

“PR nya itu. Kalau perlu harus ada semacam forum diskusi dengan MUI, komisi anak, pihak sekolah dan lainnya yang berkepentingan, dengan kaitannya anak atau remaja dimana saat ini mereka menggeluti e-sport itu jangan terkesan hanya maen games aja kerjanya di mata orang tua,” papar Andika didampingi Ketua Pengprov IESPA Banten Ucu Nur Arif Jauhar, usai acara pelantikan.

Hadir pada acara pelantikan tersebut, Sekretaris FORMI atau Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia Banten Ahmad Jazuli, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banten Deden Apriandi, dan perwakilan KONI Banten serta Dinas Pariwisata Banten. Adapun para pengurus Pengprov Banten sendiri dilantik langsung oleh Ketua Umum IESPA, Eddy Lim.   
     
Menurut Andika, sosialisasi perlu dilakukan agar para orang tua dan masyarakat tidak memandang e-sport hanya sebatas permainan digital di komputer atau ponsel baik di dalam jaringan maupun luar jaringan, yang menghabiskan waktu serta konsentrasi anak atau remaja yang menggelutinya.

Dengan dilantiknya Pengprov IESPA Banten ini, kata Andika, dirinya berharap IESPA Banten dapat mencetak atlet-atlet yang potensial, dan dari kolaborasi dengan seluruh stakeholder E-Sports di Provinsi Banten sehingga lahir atlet-atlet muda dan komunitas E-Sports yang mengharumkan nama Banten baik di kancah nasional maupun internasional.

Pemerintah Provinsi Banten, kata Andika, berharap seluruh stakeholder E-Sports di Provinsi Banten dapat berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan-kegitan pembinaan serta pengembangan sekaligus mempromosikan E-Sports di masyarakat.

“Kalau bicara industri, menurut data, Indonesia mengantongi pendapatan dari industri game sebesar Rp13 Triliun di 2018 lalu. Ini yang menjadikan Indonesia sebagai pasar terbesar ke-16 industri game di dunia,” kata Andika.

Terkait pengembangan atlet-atlet e-sport Banten sendiri, kata Andika, bukan tidak mungkin Pemprov Banten membangun sebuah tempat berlatih atau bertanding e-sport di sport centre yang kini tengah dibangun.

Sementara itu Ketua Uum IESPA, Eddy Lim dalam sambutannya mengatakan, hingga saat ini perkembangan industri e-Sports telah memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Salah satunya, menciptakan lapangan pekerjaan baru yang begitu beragam.

“Tak hanya menjadi atlet di industri ini, seseorang juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana kita berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut,” ujar Eddy. (*/Angga)

Golkat ied