Aku PII, Bukan PKI
Resolusi Harba PII ke-76
Oleh: Alfian Tanjung, Kader PII Jakarta
KELUARGA BESAR PII
Diaspora PII masih sangat kuat, luas, banyak dan signifikan dalam menghadapi Gerakan PKI Generasi ke-3.
Sejak tahun 1967, Kongres PKI ke-VII di Blitar Selatan.
Kongres PKI ke-VIII tahun 2000 di Sukabumi Selatan, Jawa Barat. Kongres PKI ke-IX tahun 2005, di Cianjur Selatan, Jawa Barat. Kongres PKI ke-X tanggal 15-17 Agustus 2010 di Desa Ngablak, Magelang, Jawa Tengah dan Kongres PKI yang ke-XI di Banyumas Jawa Tengah tahun 2015. Untuk Kongres PKI yang ke-XII tahun 2020, Penulis belum tahu persis tempatnya.
PII DI ERA PKI JILID 3
Pelajar Islam Indonesia (PII) pada tahun 1960-an disebut dengan Masyumi Celana Pendek.
Geliat Komunisme PKI di Era Orde Reformasi (baca: orde lama jilid 2).
Sejak tahun 1996 berdirinya PRD dan lahirnya PDIP tahun 1998, ditandai dengan moncernya PDIP sejak 1999 sampai 2019, arus utama PKI idiologis dan Biologis semakin Merasuk ke tulang sumsum Ibu Pertiwi.
Sejak 2014, PKI sudah eksis secara de facto, belum de jure.
“Kedatangan” Budiman Sujatmiko (Ketum PRD 1996) ke Menteng Raya 58 pada tahun 2000-an dan Agus Jabo (Ketum PRD 2015, Partai Prima). Tahun 2020-an, juga kebeberapa kegiatan,
pada acara PII sebagai nara sumber dalam kegiatan PII.
Entah apa yang merasuki alam pikiran dan kejiwaan anggota PII Era Milenial tersebut.
PKI Musuh Abadi PII dan Umat Islam
Peran Tokoh PII, Adalah Moch Husnie Thamrin, Ketua KAPPI/PB PII, Abd. Qodir Jaelani, Husen Umar dll merupakan tokoh perlawanan terhadap keganasan PKI.
Pada Era Reformasi, keberadaan PII hampir tidak Merespon dan Membaca PKI, yang menurut Penulis semakin eksis bahkan lebih siap dibanding 1964. Secara defacto PKI muncul dengan PKI Konvensional Tradisional, PKI Assembling, Komunisme Gaya Baru, Komunis PKI reinkarnasi, Komunisme PKI Radikal serta PKI diaspora di Ormas, orpol, birokrat, aparat, pengusaha, petani, nelayan, oknum pemuka agama, Cendikiawan, Budayawan dan Intelejen Komunis.
Agenda PII, Membasmi PKI !
FPI dan HTI telah mereka bubarkan, MUI dan Muhammadiyah sedang dikondisikan, ormas, orpol dan representatif anti PKI mereka bidik.
Kader dan titisan PKI mereka Manjakan: Keluarnya SKKPH, Kepres no. 17 thn 2022, Inpres no 2 tahun 2023, Kepres no. 4 tahun 2023 dipungkasi dengan disahkannya RUU BPIP
(reinkarkarnasi HIP, UU Rehabilitasi PKI).
Apa yang harus kita kerjakan?
Pertama, semua kader PII harus segera Menyadari dan siap beraksi untuk mengganyang PKI dalam varian apapun.
Kedua, kelembagaan semisal KAPPI 1966, KAMI 1966, KOKAM 1965, BANSER 1965 dan KAP Ganyang PKI harus direvitalisasi. Ayo PII, HMI, IMM dan Gemuis singsingkan lengan baju.
Ketiga, Perang Akhir Zaman kita akan menghadapi Dajjal, PKI dan anteknya merupakan salah satu Dajjal Yunior. Gerakan membasmi PKI dan anasirnya menjadi salah satu agenda Umat Islam Indonesia. Dan PII merupakan anak kandung Umat Islam, yang memiliki otoritas dan kapasitas untuk itu.
Selamat Harba PII ke-76
Tandang Ke Gelanggang secara berjamaah
PII ! SIAP!
PII ! Jihad!
PII ! Allahu Akbar!
Solo, Jawa Tengah
Rabu, 3 Mei 2023.