Alarm Pendidikan Indonesia
Penulis: Taufik Hidayatullah, Pegiat Media Sosial
Nomenklatur pendidikan di Indonesia seharusnya dibenahi dengan berbagai hal yang yang membawa dampak signifikan serta positif bagi kemajuan pendidikan Indonesia.
Bukan hanya di fasilitasi dari segi fasilitas yang kemudian tanpa arah yang jelas dan bukan juga dimeriahkan pada acara yang bersifat kelembagaan dan bersifat rutinitas tahunan saja.
Namun lebih dari itu pendidikan sebagai pilar bangsa sekaligus tonggak sejarah berdirinya tokoh cendekiawan ulama maupun ulama cendekiawan di negeri ini, sudah barang tentu dijaga begitu juga diperhatikan.
Sebut saja aspek gaji guru honorer yang menyedihkan hingga biaya pendidikan yang makin hari makin meroket.
Bangku perkuliahan bukan untuk dinikmati oleh dia yang berlatar belakang keluarga kaya raya, pejabat hingga teknokrat maupun bangsawan.
Pendidikan berproses menumbuhkan kejayaan untuk segala bidang hal apapun di Indonesia.
Jadikanlah pendidikan untuk lumbung kemajuan Indonesia emas 2045.
Lumbung para ahli di bidangnya untuk kemudian berkontribusi untuk bangsa dan Negara.
Bukan hanya sekedar lumbung pangan saja, namun lumbung para ahli juga mesti dipersiapkan dengan biaya sekolah gratis bagi semua rakyat Indonesia khususnya biaya kuliah, bila perlu biaya uang kuliah disubsidi oleh Negara demi lahirnya para pakar di bidangnya sehingga para pemuja yang cerdas tidak mengabdi di luar negeri.
Indonesia tidak kekurangan orang-orang pintar dari berbagai sektor lini kehidupan. Namun minimnya hingga nihilnya dukungan serta support dari Negara menjadi sebab hal itu terjadi.
Sederhana saja, yang penulis uraikan di atas bisakah pemerintah menyiapkan anggaran khusus bagi tenaga guru honorer yang berperan menjadi promotor pencerdasan kehidupan bangsa.
Dikarenakan omong kosong jikalau pemerintah hanya menjalankan rutinitas tahunan pada hari pendidikan berikut hari guru saja, jika tidak ada wujud nyata untuk kesejahteraan gaji guru honorer.
Miris memang, namun jika ada seorang pemimpin yang berani menjamin keabsahan gaji guru honorer dan mensubsidi bahkan menggratiskan biaya perkuliahan sudah dipastikan pemimpin tersebut merupakan pemimpin visioner dan negarawan sejati.
Semua tergantung pemerintah mau dibawa kemana masyarakat Indonesia. Apakah mungkin hanya berjalan di tempat atau melaju kencang layaknya pesawat jet tempur yang siap menghadapi tantangan yang mengancam bangsa Indonesia ke depannya.
Kita lihat ke depannya pemerintah yang baru ini yang mulai berjalan pada 20 Oktober 2024 nanti. ***