Resensi Buku Menakar NKRI Bubar

Dprd ied

Oleh : M. Asep Rahmatullah

Buku Menakar NKRI Bubar karya Ahmad Khoiri dan kawan-kawan sangat menarik untuk di baca, di kaji dan di diskusikan oleh seluruh rakyat Indonesia. Buku setebal 292 halaman tersebut menjadi sumber bahan bacaan yang bergizi, unik dan menarik untuk masyarakat Indonesia. Karena isi buku tersebut menyangkut masa depan sebuah negara bangsa yang besar NKRI.

Di dalam buku menakar NKRI Bubar ini penulis buku tersebut menggambarkan fenomena kerawanan NKRI menjadi bubar, dengan situasi dan konsidi  politik yang terjadi di dalam tubuh pemerintahan NKRI ini sangat mengkhawatirkan dari ancaman dalam dan luar negeri, yaitu bahaya radikalisme, separatisme, dan komunisme.

Pertama, adalah ancaman radikalisme agama, khususunya dari agama Islam begitu mengkhawatirkan NKRI, karena populisme Islam dan simbol-simbol agama Islam yang selalu di pertontonkan oleh  Organisasi Islam Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Majelis Muhjahidin Timur (MMT) dan ISIS. Sehingga melahirkan aksi-aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di ibukota jakarta, yang bisa mengkhawatirkan bagi kedaulatan NKRI. Dan pada akhirnya, masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa bubar.

Organisasi Islam tersebut akhir-akhir ini sering melakukan aksi-aksi demonstrasi parlemen jalanan untuk menunutut keadilan, Gerakan organisasi islam tersebut sering di sebur dengan nama Ekstrim kanan/ Radikalisme Kanan. Pertaruangan ideologi Islam dan nasionalis antara NII, JI, HTI, JAT, MIT, FPI, dan ISIS. Organisasi yang berlabel islam tersebut Versus NKRI di buku ini di jelaskan pada halaman 21-24.

Kedua, adalah ancaman gerakan separatisme yang di lakukan oleh kaum nasionalis juga bisa mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI. Ancaman separatisme dari gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Republik Maluka Selatan (RMS), dan Gerakan Minahasa. Gerakan-gerakan separatisme organisasi kedaerahan tersebut fenomena yang sudah lama terjadi, dan itu semua kalau tidak di antispasi dengan baik, maka akan menjadi ancamana yang begitu berbahaya dan nyata.

Ketiga, adalah ancaman gerakan komunisme yang pernah ingin merebut kedaulatan NKRI, Bahkan, gerakan mereka sudah membentuk Negara Komunis Indonesia, dan ini menjadi ancaman yang berbahaya bagi kedaulatan NKRI. Gerakan Komunis sering disebut sebagai Ekstrim kiri/ Radikalisme Kiri.

Di dunia ini ada dua ideologi yang dominan, pertama adalah kapitalisme, dan kedua adalah sosialisme. Kedua ideologi tersebut menghasilkan penggolongan anatara dua kutub, yaitu blok barat dan blok timur serta memunculkan gesekan konflik yang berkepanjangan. Sebagaimana tesis samuel huntington, bahwa akan terjadi benturan peradaban dan agama (The Class Of Civilization) karena pergulatan ideologi global yang telah terjadi di seluruh kawasan asia, termasuk Indonesia.

Keempat, adalah kita sebagai bangsa yang besar dan memiliki jiwa patriot dan sejarah perjuangan yang panjang, meski belajar dari negara gagal, baik itu negara Turki Utsmani, Uni Soviet, Republik Arab Bersatu, Yugoslavia, Vietnam Selaatan, Negara Timur Tengah, baik itu Libya, Mesir, Irak, Suriah dan Yaman.

dprd tangsel

Kelima, adalah Potensi Indonesia bubar bisa di lihat dari asepk sejarah, gerakan dan wacana yang terjadi di seuruh daerah indonesia. Kemudian pertarungan demokrasi politik yang terjadi di negeri ini, bagaimana pertarungan ideologi yang terjadi, baik keompok agamis, nasionalis dan komunis. Serta juga ancaman geliat gerakan khilafah dan jargon NKRI Bersyariah, gerakan separatisme dan masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia.

Geliat Khilafah, NKRI bersyariah dan masuknya tenaga kerja asing (TKA) ini harus menjadi catatan penting bagi pemerinatah, selau para pemangku kebijakan dan keputusan yang ada di republik ini. Serta masyarakat indonesia meski sadar dan waspada akan bahaya radikalisme kanan dan kiri, separatis dan tenaga kerja asing (TKA), sehingga bisa menimbulkan gejolak yang terjadi di masyarakat dan negara kesatuan republik Indonesia. 

Keenam mentatap masa depan Indonesia maju (Optimis) dengan kekuatan 4 pilar kebangsaan, baik itu pancasila sebagai ideologi negara, Undang-undang dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Mengusahakan atau mengoptimalkan penurunan angka stunting, pemerataan akses pendidikan, pembangunan dan pemberdayaan wanita (gender), pemberdayaan masyarakat miskin dan keluarga harapan, serta pengembangan riset dan teknologi.

Ketujuh, adalah Eksplorasi Sumber daya alam (SDA), pengembangan listrik, pembangunan pala ring untuk pemerataan sinyal dan jaringan, infrastruktur dan pertanian. Perkembangan Ekonomi Indonesia kreatif, digital dan parawisata, investasi serta moderasi beragama secara baik dan benar dalam beragama.

Dari ketujuh rangakaian diatas, yang treangkum di dalam empat bab buku menakar Indonesia bubar ini memiliki kelebihan dan kelemahannya, serta peluang dan tantangan bangsa Indonesia ke depannya. Yang meski menjadi fokus dan perhatian adalah memutus akar mata rantai radikalisme secara holistik dari semua agama baik itu agama Islam, Kristen, Hindu Budha, Yahudi.  Serta ancaman Ideologi agamis, naisonalis dan komunis dan kepentingannya lainnya.

Serta pemerintah dan masyarakat Indonesia harus siaga dan waspada terhadap ancaman bahaya ancaman radikalisme, separatisme dan komunisme, sehingga NKRI dan masyarakat indonesia menjadi kuat, tangguh dan bisa mengantisipasi gejolak ancaman disintegrasi bangsa yang terjadi di negeri ini.

Dan apabila penegakan hukum dan HAM, keadilan, persamaan, pemerataan pendidikan yang terintegrasi, pemerataan kesenjangan ekonomi dan sosial yang cepat, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang merata, serta pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang benar.

Kalau pengelolaan negara di lakukan dengan benar dan sungguh-sungguh, maka potensi Indonesia bubar bisa di antisipasi dengan baik oleh intelejen, militer dan seluruh  rakyat Indonesia. Kita meski optimis dalam menatap masa depan bangsa Indonesia untuk bangkit dan terhindar dari bubarnya NKRI, serta bisa mengatasi ancaman bahaya radikalisme, terorisme, separatisme dan komunisme yang merusak NKRI.

Semoga Indonesia bangkit, berdaya saing, berjaya dan maju untuk masa depan indonesia lebih baik lagi. Aminnn

Golkat ied