FAKTA BANTEN – Serangan fajar, serangan subuh atau serangan pagi yakni praktek Money Politics yang kemungkinan besar akan terjadi pada Pilkada Kota Serang 2018 ini.
Biasanya praktik ini dilakukan oleh calon yang memiliki dana berlimpah. Bukan lagi kualitas, melainkan kekuatan uang yang bermain dalam serangan untuk mendulang suara dengan menebar uang recehan semacam ini.
Dengan 3 calon yang bertarung, Kota Serang menjadi daerah paling rawan terjadinya serangan fajar.
Bandingkan dengan daerah lain di Banten yang hanya ada calon tunggal. Kabupaten Lebak, Tangerang dan Kota Tangerang, rasanya keterlaluan kalau melawan kotak kosong saja harus menggunakan serangan fajar.
Maka, pemantau Pilkada mestinya terfokus pada Pilkada Kota Serang yang tingkat potensi serangan fajarnya jauh lebih besar ketimbang 3 daerah di atas.
Masyarakat Kota Serang yang cerdas sudah siap menerima serangan fajar yang akan dilancarkan oleh calon pada Pilkada Kota Serang.
Kesiapan masyarakat adalah menerima recehan yang dibagikan atau menolak recehan tersebut dengan tetap mengikuti kata hati, pilihan nurani untuk mencoblos calon yang mereka suka. Bilik suara adalah tempat rahasia yang tak seorangpun tahu kita mencoblos nomor berapa.
Jadi, lakukan saja serangan fajar tersebut, mau nominalnya Rp. 50 ribu atau minimal Rp 50 juta silahkan saja. Namun, jangan paksa mereka untuk memilih calon yang menebar amplop, karena pasti mereka ketika terpilih, ingin mengembalikan modal isi amplop yang mereka tebar.
Kami sebagai masyarakat Kota Serang berhak menolak atau menerima serangan fajar tersebut, hanya saja kami akan tetap memilih calon yang kami suka, calon yang menurut kami berani, unggul, yakin dan amanah untuk membawa perubahan Kota Serang lebih baik, membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Serang 5 tahun mendatang.
Selamat menebar serangan fajar dan pastikan bahwa pelaku serangan fajar adalah mereka yang tidak yakin akan kualitasnya dan hanya mengandalkan kekuatan uang semata. (*)