CILEGON – Realisasi angka investasi di Kota Cilegon sepanjang tiga tahun ini terus mengalami kenaikan.
Disisi lain, elemen masyarakat Cilegon justru menyerukan Cilegon Darurat Pengangguran.
Hal tersebut tentu tidak sejalan dengan dampak positif yang diterima oleh masyarakat di daerah itu sendiri.
Kota Cilegon disebut sebagai daerah dengan angka realisasi investasi tertinggi di Provinsi Banten.
Bahkan berada pada posisi ke sembilan tingkat nasional. Nilai investasi yang masuk Kota Cilegon pada tahun 2021 sebesar Rp 17,8 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp 18,8 triliun.
Untuk tahun ini, Pemerintah Kota menargetkan angka investasi masuk sebesar 13 triliun.
Di sisi lain, belum lama ini elemen masyarakat cilegon menggelar deklarasi bertema “Tersingkir di Tanah Sendiri.
Cilegon Darurat Pengangguran” dengan dihadiri perwakilan 25 organisasi sahabat dan 400 anggota FPM BC yang tersebar di 43 kelurahan di Kota Cilegon.
Tujuan deklarasi itu sebagai wadah silaturahmi anak cucu keturunan warga gusuran PT Krakatau Steel sekaligus menyusun agenda bersama untuk membangun persatuan luas dengan masyarakat yang ada di Kota Cilegon dan sekitarnya.
Syamul Abidin, Ketua FPMBC menyampaikan agenda yang menyatukan adalah persoalan pengangguran yang tinggi di Kota Cilegon.
“Seluruh pengangguran di Kota Cilegon harus bersatu dan punya program yang terencana untuk menuntut pekerjaan di tengah keberadaan ratusan industri skala besar dan tingginya nilai investasi yang masuk ke Kota Cilegon,” ujarnya.
“Persoalan pengangguran adalah persoalan bersama seluruh masyarakat Kota Cilegon, maka harus diperjuangkan bersama,” ujar Syamsul.
Sementara itu, Pengamat Ekonomi Banten Boyke Pribadi menyebut, dampak positif dari masuknya investasi ke daerah tentu akan menciptakan lapangan kerja baru yang akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, sehingga perekonomian di daerah akan tumbuh.
Jika investasi yang masuk dan tidak menyentuh kondisi di atas, salah satunya teriakan darurat pengangguran, maka diperlukan strategi bagi pemerintah daerah untuk mengurainya.
“Strategi pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan kerja,” ujar Boyke, Minggu (12/3/2023).
Selain itu sambung Boyke, dampak positif lain dari masuknya investasi ke daerah adala, roda ekonomi bergerak, rakyat memiliki income generating, pembangunan berjalan dan infrastruktur membaik. (*/Wan)
