The Power of PII: Rahasia tetap Exist di Usia 77 tahun

Dprd

 

FAKTA – Pelajar Islam Indonesia (PII) hari ini 4 Mei 2024, telah berkiprah selama 77 tahun dalam melahirkan kader-kader pemimpin bangsa yang cakap dan berkarakter Islami.

Sistem pertrainingan yang komprehensif, mulai dari Studi Islam Awal Mula (SIAM), BATRA, MENTRA (istilah jadul) hingga Coaching Instrucktor, menjadi kunci sukses PII dalam mencetak generasi unggul. Semua kader alumni pertrainingan PII menjadi seperti terikat erat oleh lem super glue persaudaraan.

Namun, di tengah pencapaian yang gemilang, masih terdapat potensi sumber daya yang belum dimaksimalkan secara optimal.

Kekuatan Sistem Pendidikan/ Pertrainingan PII

Sankyu rsud mtq

Sistem pertrainingan PII memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya kunci sukses dalam mencetak pemimpin berkualitas:

Pendekatan Komprehensif:

Meliputi aspek keilmuan Islam, kepemimpinan, mentalitas, dan pengembangan diri, sehingga melahirkan kader yang utuh dan siap menghadapi berbagai tantangan.

Metode Pembelajaran Interaktif:

Menggabungkan teori dan praktik, diskusi, dan simulasi, dynamic group, sehingga peserta didik terlibat aktif dan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

Penanaman Nilai-Nilai Islam:

Menanamkan nilai-nilai Islam seperti akidah, akhlak, dan ketaatan dalam diri kader, sehingga mereka menjadi pemimpin yang berintegritas dan amanah.

Pembentukan Jaringan Persaudaraan:

Membangun jaringan persaudaraan yang kuat antar kader, sehingga tercipta saling support dan kolaborasi dalam berbagai bidang.

Hasil Nyata:

Sistem pertrainingan PII telah menghasilkan kader-kader yang berkiprah di berbagai bidang, seperti:

Kenegaraan: Banyak alumni PII yang menjadi pejabat tinggi negara, Wakil Presiden, menteri, anggota DPR/DPRD, dan lain sebagainya.

Politik: PII melahirkan politisi-politisi handal yang memperjuangkan nilai-nilai Islam di kancah politik.

Agama: PII menghasilkan ulama, dai, dan aktivis Islam yang menyebarkan dakwah dan syiar Islam.

Dede pcm hut

Bisnis dan Usaha: PII mencetak pengusaha-pengusaha Muslim yang sukses dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi bangsa.

Pendidikan: PII menginspirasi lahirnya pendidik dan tenaga kependidikan yang berdedikasi tinggi untuk mencerdaskan bangsa. Bahkan kita bisa mencatat Rektor kampus reputable yang kader PII, selain Kepala Sekolah, Pimpinan Ponpes dan pendidik informal.

Kebudayaan: PII berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan budaya Islam di Indonesia. Tidak terkecuali budaya pembelajaran dí kalangan kadernya, baik melalui formal maupun nonformal, sehingga tak terhitung lagi kader PII bergelar doktor (S3) misalnya.

Tantangan dan Harapan:

Meskipun telah mencapai kesuksesan yang gemilang, PII masih dihadapkan pada beberapa tantangan, seperti:

Optimalisasi Sumber Daya: Potensi sumber daya kader PII yang signifikan belum dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan organisasi dan keluarga besarnya.

Kolaborasi dan Sinergi: Kurangnya kolaborasi dan sinergi antar kader PII dalam berbagai bidang, sehingga terkesan berjalan sendiri-sendiri.

Refleksi Hari Bangkit ke-77 PII:

Di momen Hari Bangkit ke-77 PII, menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan organisasi dan merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.

PII perlu memperkuat sistem kaderisasi dan optimalisasi sumber daya kader agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Membangun database kader yang terintegrasi untuk memudahkan pemetaan potensi dan penempatan kader sesuai keahliannya.

Mengembangkan program-program pemberdayaan kader yang berkelanjutan, seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan pengembangan soft skill lainnya.

Membangun platform kolaborasi dan sinergi antar kader PII di berbagai bidang, seperti forum diskusi, networking event, dan proyek-proyek bersama.

Meningkatkan peran aktif PII dalam isu-isu kebangsaan dan memberikan solusi konstruktif berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dengan langkah-langkah strategis tersebut, PII dapat terus berkiprah sebagai organisasi kader yang melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang cakap, berkarakter Islami, dan membawa manfaat bagi kemajuan Indonesia.

Penutup

Perjalanan 77 tahun PII patut diapresiasi sebagai bukti dedikasi dan komitmen organisasi dalam melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa. Di momen penting ini, PII didorong untuk terus berbenah dan berinovasi, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi bangsa dan negara. Semoga PII selalu jaya dan istiqamah dalam melahirkan kader-kader terbaik untuk…Membina Negara Jaya Indonesia…

Dirgahayu Harba PII 77

(Syaefunnur Maszah, Ketum PB PII 92-95)

Bank bnten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien