2 Tahun Ambruk, Jembatan Penghubung di Jiput Pandeglang Tak Kunjung Diperbaiki
PANDEGLANG – Sudah dua tahun sejak September 2020 jembatan penghubung di Kampung Paniis Lebak, Desa Jiput , Kecamatan Jiput ambruk.
Ambruknya jembatan tersebut diduga akibat tidak kuatnya menahan derasnya aliran sungai saat meluap, karena kondisi jembatan yang sudah rapuh.
Warga setempat Wawan Ridwan mengatakan, dengan kondisi jembatan tersebut menggangu aktivitas warga.
Soalnya, warga ketika melewati jembatan tersebut harus ekstra hati-hati, karena khawatir terjatuh ke sungai.
“Jembatan ini penghubung antara kampung Penis Lebak dengan Kampung Kadu bajo yang memang kondisinya sangat sudah tidak layak untuk di gunakan. Kondisi tersebut di rasakan sejak dari 09 September 2020 sampai dengan sekarang masih belum ada perbaikan,” kata Ridwan, Rabu (16/11/2022).
Soalnya, kata dia, warga setiap hari menggunakan jembatan tersebut, untuk akses satu satunya penyebrangan yang digunakan, sehingga merasa sangat khawatir dan resah, terlebih ketika anak anak yang ingin berangkat ke sekolah setiap hari melewati jembatan tersebut.
“Sebelumnya sudah pernah ada pengaduan kepada Pemerintah Desa dan Kecamatan, untuk dapat memperbaiki jembatan tersebut, namun pada faktanya sampai dengan detik ini belum ada pemerintah yang datang untuk memperbaiki kondisi jembatan tersebut,” tuturnya.
Sementara itu Camat Jiput Muslim Taufik mengatakan, pihaknya sudah mengajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang.
“Memang belum perbaikan, tapi sudah ditembuskan ke DPUPR. Bahkan kita memberikan laporan jembatan rusak akibat bencana air deras, jembatan Galusur Sukacai, jembatan Kadu Bajau paniis Lebak, jembatan Kadu Jami Janaka dan jembatan Gempol Janaka,” pungkasnya. (*/Gus)