Lutung Jawa Menyerang Warga Cigeulis Pandeglang, Aktivis Lingkungan Minta Jangan Diusik
PANDEGLANG – Kabar terkait masuknya satwa liar berjenis lutung jawa ke pemukiman hingga menyerang warga setempat di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang pada Rabu (17/05/2023) lalu mendapat sorotan dari seorang aktivis lingkungan Pandeglang.
Pasalnya walaupun satwa liar tersebut telah menelan korban, akan tetapi keberadaannya harus tetap dijaga lantaran satwa tersebut masuk ke dalam kategori hewan konservasi yang harus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
“Ketika terjadi permasalahan ini, kenapa Lutung Jawa yang dimasalahkan, seharusnya kita bisa hidup berdampingan jangan sampai merusak dendam kepada hewan, akhirnya konflik hewan dan manusia tidak pernah terselesaikan,” ungkap Zuy Yusup Permana kepada Fakta Banten, Jum’at (19/05/2023).
Kendati demikian, ia tetap meminta agar warga setempat khususnya korban dari serangan Lutung Jawa tersebut harus lebih berhati-hati lagi.
“Tetap hati-hati dan semoga korban lekas sembuh. Intinya saya cuma mengingatkan agar jangan menyalahkan satwa ketika rumahnya dirusak, otomatis pasti ia akan masuk ke wilayah perkampungan. Saya ikut berduka cita atas kejadian tersebut,” lanjutnya.
Ketika dikonfirmasi, pihak Kasi Penanggulangan Kebakaran dan Sarana Prasarana Kabupaten Pandeglang, Achmad Taufik, terkait kabar bahwa masyarakat setempat akan berburu Lutung Jawa tersebut belum bisa memastikan.
“Saya belum bisa memastikan kabar itu. Setahu saya mereka hanya berjaga jaga saja,” katanya.
Justru kasus tersebut sedang ditindaklanjuti olehnya ke pihak BKSDA. Lantaran dalam hal ini, kewenangan dari pihak Penanggulangan Kebakaran dan Sarana Prasarana Kabupaten Pandeglang sendiri cukup terbatas.
“Kita Sudah lapor ke BKSDA, Pihak BKSDA masih melakukan koordinasi dengan pihak Taman Nasional. Karena lokasi lutung itu lokasi penyangga kawasan TNUK, kewenangan kita terbatas dalam hal ini,” pungkasnya. (*/Mukhlas)
