PANDEGLANG – Yayasan Alabama Indonesia Lestari bekerjasama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang dan Universitas Mathla’ul Anwar Banten, menggelar kompetisi menulis Modul ajar dan Lembar Kerja Siswa untuk Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiayah (MTs) Se-Kabupaten Pandeglang
Kompetisi yang ditujukan untuk guru-guru SMP dan MTs ini, akan dimulai 20 Oktober sampai dengan 14 November 2022.
Community and Awarnes Oficer Yayasan Alabama Indonesia Lestari, Vivit Nurhikmah Havita, mengatakan, jika digelarnya kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian aktivtitas program penyadartahuan tentang kelestarian lingkungan di Kabupaten Pandeglang, yang saat ini tengah dilaksanakan oleh organisasi nirlabanya.
“Kompetisi ini juga sebagai dari pengkayaan bahan ajar untuk mata pelajaran muatan lokal pendidikan lingkungan hidup yang saat ini digagas alabama yang bekerjasama dengan Dindikpora kabupaten Pandeglang dan insya Allah akan diterapkan pada tahun 2023 mendatang,” katanya.
Vivit menjelaskan, jika tema untuk kompetisi pembuatan bahan ajar dan LKS ini adalah tentang mangrove dan satwa badak bercula satu yang habitatnya hanya ada di Kabupaten Pandeglang dan untuk juri, pihaknya telah menggandeng pihak Dindikpora Pandeglang dan Universitas Mathla’ul Anwar Banten.
“Untuk para pemenang kompetisi kami sudah menyediakan uang jutaan rupiah untuk para juara dan ada pemenang favorit ada hadiah menarik menanti. Selain itu, kompetisi ini juga gratis atau tanpa uang pendaftaran, para peserta hanya diwajibkan untuk memfolow akun intagram dan chanel youtube @alabamaindonesia,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang, Sutoto sangat mengapresiasi dengan kompetisi Modul Ajar dan LKS yang digelar Yayasan Alabama Lestari Indonesia, karena menurutnya kegiatan ini, untuk memperkaya bahan ajar untuk para guru dalam pelaksanaaan atau penerapan muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup yang akan dilaksanakan di tahun 2023 mendatang.
“Sangat bagus ini, nanti karya para pemenang atau karya peserta yang terpilih bisa dipakai untuk bahaan ajar pada muatan lokal PLH yang insya Allah akan digelar pada 2023 mendatang,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya. (*/Gatot)
