Amerika Serikat & Jepang Akan Bangun PLTB di Pandeglang

Sankyu

PANDEGLANG – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengungkapkan, akan ada dua investor besar yang berasal dari Amerika serikat dan Jepang akan menginvestasikan uangnya di Kabupaten Pandeglang.

Kedua Negera maju tersebut direncanakan akan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 70 Mega Watt di dua kecamatan yang ada di kabupaten Pandeglang, yakni kecamatan Panimbang dan Cikeusik.

“Kalau Amerika itu rencananya akan membangun di daerah Cikeusik nah kalau Japan itu di akan mendirikan daerah Panimbang” Ungkap Tanto kepada faktapandeglang.co.id, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/1).

Tanto mengaku, sangat mendukung dengan adanya dua investor tersebut, karena menurutnya PLTB dianggap sangat ramah lingkungan yang berbeda dengan pembangkit listrik tenaga uap yang banyak menimbulkan polusi terhadap lingkungan sekitar.

“Prinsipnya kami setuju aja, walapun suplay listrik di kita sudah ok. Tapi kan untuk kebutuhan daerah lain mungkin belum cukup dan yang paling penting tidak berdampak pada polusi,” imbuhnya.

Sekda ramadhan

Bahkan menurut Tanto, jika sudah berdirinya dan berjalan secara normal PLTB tersebut bisa menjadi tempat wisata. Karena kincir besar tersebut baru berdiri di negara-negara maju seperti Japan, Amerika, Korea Selatan dan Belanda.

“Ini bagus untuk wisata, karena nanti masyarakat yang ingin melihat sesuatu yang jarang ada di Indonesia sekarang ada di sini. Karena PLTB ini baru ada di beberapa negara maju,” tuturnya

Namun untuk waktu pengerjaan Tanto belum bisa memastikannya. Hal tersebut dikarenakan program tersebut bukan merupakan program pemerintah sehingga waktu tersebut hanya bisa dipastikan oleh investor langsung.

“Ini masih dalam proses, ini belum bisa di pastikan karena ini bukan program Pemerintah yang mengambil dari APBD tapi ini di tanggung penuh oleh investor,” jelas mantan ketua KNPI Banten tersebut.

Adapun jumlah uang yang akan di bawa ke Pandeglang oleh investor tersebut sebesar 70 juta dollar Amerika. Bahkan untuk luas lahan saja akan membutuhkan banyak, karena setiap satu tiang memerlukan luas lahan sebanyak 5000 meter persegi.

“PLTB ini sangat memerlukan lahan banyak karena satu tiang itu memerlukan lahan seluas 5000 meter persegi untuk satu tiang. Adapun nilai investasi yang sudah pasti ini hanya di Cikeusik senilai 70 juta dollar kalau dirupiahkan hampir Rp.1 Triliun lebih,” bebernya. (*/Gatot)

Honda