PANDEGLANG – Modus Operandi ZA atau Zaenal Abidin saat melakukan operasi di Bank Plat merah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 1,4 Miliar, akibat perbuatan ini ada kerugian uang negara.
Data yang dihimpun Fakta Banten modus operandi yang dilakukan Zaenal Abidin mantan Relationship Manager BRI Cabang Pandeglang yaitu melakukan kelonggaran tarik dan advance payment pinjaman debitur.
Kemudian, penarikan cek tanpa sepengetahuan nasabah dan pembukuan rekening simpanan fiktif pada salah satu Bank BUMN di Pandeglang Tahun 2020-2021. Akibatnya negara mengalami kerugian senilai Rp 1.476.622.008 (Rp1.4 miliar).
Kasi Pidsus Kejari Pandeglang Kunto Trihatmojo mengatakan, Selasa 16 Agustus 2022 dilakukan penggeledahan ini dilakukan untuk mencari barang bukti atau data dukung yang belum ditemukan.
“Untuk barang bukti yang saat ini dicari berupa data atau dokumen nasabah yang berkaitan dengan penanganan dugaan kasus korupsi dana nasabah tersebut. Kurang lebih ada satu koper dan satu box data atau barang bukti yang kita amankan,” ungkapnya, Selasa, (16/8/2022).
Kasi Intel Kejari Pandeglang Wildani sebelumnya kejaksaan menerima berkas pelimpahan berupa tindak Pidana Umum.
Namun setelah dilakukan penyelidikan oleh Bidang Pidsus ternyata ada tindak pidana korupsi didalam kasus ini ada kerugian negara kurang lebih Rp1,4 miliar.
Menurut Wildani, saat ini kasus tersebut masuk dalam tahap penyidikan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap 29 saksi.
Dari hasil pemeriksaan tersebut Kejari telah menetapkan satu tersangka berinisial ZA pada tanggal 14 Juli 2022 lalu. Kalau melihat modus operandinya pihaknya memanggil saksi mulai dari nasabah, karyawan sampai kepala cabang.
“Tersangka merupakan mantan Relationship Manager pada salah satu Bank BUMN di Pandeglang, dan sekarang orangnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” pungkasnya. (*/Gus)