BPJS PBI Gunakan Anggaran APBD Pandeglang Untuk Tingkatkan PAD
PANDEGLANG – Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang akan membiayai masyarakat yang memang sudah masuk dalam katagori desil 1 sampai desil 5.
Didaftarkan ke BPJS kesehatan melalui anggaran APBD, salah satunya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dana APBD ini jangan sampai ke luar lagi ke pihak-pihak lain, apa lagi kita ini punya RSUD Aulia dan RSUD Berkah Pandeglang, untuk membesarkan rumah sakit yang ada di Pandeglang sehingga anggarannya berputar di Pemerintah Daerah,” kata Doni Hermawan, Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Pandeglang, Jum’at, (26/9/2025).
Ia menyampaikan karena itu mengeluarkan anggaran dana APBD untuk membiayai masyarakat yang tidak mampu yang masuk pada Desil dan di daftarkan khususnya BPJS PBI Pemerintah.
“Tapi kami harus memageri ini supaya rumah sakit di kita juga jangan sepi, akhirnya membebani pemerintah juga kalau misalnya rumah sakit nya sepi dan menjadi beban Pemerintah Daerah, sedangkan kami Pemda Pandeglang mengeluarkan uang untuk BPJS PBI itu,” terangnya.
Selain itu, BPJS PBI sudah diberlakukan sejak pekan lalu pada saat rapat bersama BPJS Kesehatan, DPKAD yang mengeluarkan anggaran, Dinkes dan Dinsos soal data PBI.
Disitu kelihatan bahwa kita punya hutang ke BPJS Kesehatan untuk bayar PBI lewat Jampersal.
“Kita harus bayar Jampersal, dari Jampersal ini yang kita biayai mulai dari Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), ini dari pada kita bayarkan tiap bulan lumayan cukup besar, lebih baik kita daftarkan ke BPJS kesehatan yang lebih murah,” terangnya.
Tidak hanya itu, adapun soal indeks kepuasan masyarakat yang saat ini berkurang untuk kedua Rumah Sakit Umum Daerah yakni RSUD Aulia dan RSUD Berkah Pandeglang.
“Kami sudah merapatkan serta mengevaluasi sejak zaman Bupati Irna Narulita hingga Bupati R. Dewi Setiani, tetap kita lakukan evaluasi, kebetulan saya dipercaya leading sektor Asisten Daerah (Asda) I, maka dilakukan pembinaan secara managerial, dokter-dokter spesial kita ajak ngobrol bareng semuanya,” ungkapnya.
Kemudian dengan adanya kebijakan ini RSUD Aulia dan RSUD Berkah Pandeglang sudah mulai meningkat, tetap pelayanan yang diutamakan kepercayaan masyarakat, bekerjasama dengan Puskesmas khususnya, karena data-data BPJS PBI ini ada di Puskesmas karena mendata masyarakat yang akan dimasukan ke BPJS kesehatan dan tetap untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
“Sebenarnya RSUD Berkah ini lengkap, cuma ada beberapa faktor yang harus kami perbaiki, kami selalu monitor, mengawasi kinerja, jika kalau ada kesalahan tentu kami tegur untuk diperbaiki,” tuturnya.
Jika ada yang komplen dari Puskesmas tentu akan terpantau bahkan mulai dari ruang UGD, perawat, CCTV-nya sudah menyambung dengan Asda I.
“Untuk memonitor apakah betul gak pengaduannya kita monitor itu semua, jadi jika ada pengaduannya di UGD dan Perawatan penuh kita bisa melihat secara langsung melalui cctv, apa lagi cctv sudah terkoneksi dengan HP saya,” pungkasnya. (*/Riel)

