Cerita Warga Kecamatan Sumur Saat Gempa: Panik, Sampai Ada yang Keluar Rumah Cuma Pakai Celana Dalam
PANDEGLANG – Warga di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang panik berhamburan keluar rumah saat terjadi guncangan gempa berkekuatan magnitudo 6,7 pada Jumat 14 Januari 2022 sekitar pukul 16.05 WIB.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di koordinat 7,01 Lintas Selatan dan 105,26 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer di Perairan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Saepulloh (30) warga Kampung Ciawi, Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang menuturkan, semua masyarakat berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa.
Bahkan menurutnya, terdapat sejumlah perempuan yang nekat menyelamatkan diri hanya dengan mengenakan celana dalam.
“Duh panik banget tadi, saya lagi dalam rumah itu langsung keluar, kerasanya tanah itu kayak malehoy. Semuanya pada berhamburan. Karena kejadiannya pas jam-jam masyarakat mandi dan mau shalat ashar, itu sampe banyak yang keluar cuma pake handuk doang, malah ada yang pake cangcut (celana dalam) doang saking paniknya,” kata Seapulloh, Jumat 14 Januari 2022 petang.
Diakuinya, guncangan gempa membuat bangunan rumah miliknya mengalami kerusakan lantaran sebagian atap ambruk.
Sehingga memaksa dirinya harus mengungsi ke rumah sanak saudara yang lebih aman.
Bahkan menurut Saepulloh, terdapat 10 bangunan rumah dan 1 sekolah SD Negeri Tamanjaya 3 yang ada di lingkungan tempat tinggalnya ikut mengalami kerusakan.
“Rumah saya rusak, genteng pada jatuh, atap ada yang ambruk di bagian kamar. Rumah tetangga juga pada rusak, ada 10 rumah, dan ada infonya 1 SD juga yang rusak,” ungkapnya.
“Saya ngungsi ke saudara di Kecamatan Cibaliung, dan itu tetangga saya juga pada ngungsi kayaknya karena rumahnya pada rusak,” imbuhnya.
Saat dikonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Sumur, Bripka Ibnu Maja pun membenarkan.
Menurutnya, pihaknya sudah mendapat informasi terkait kerusakan sejumlah rumah dan gedung sekolah yang ada di Kampung Ciawi, Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur.
“Itu (gerbang) SDN Tamanjaya 3 (yang ambruk). Dan di Kampung Ciawi ada beberapa kerusakan. Tapi tingkat kerusakannya kita belum memastikan. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” kata Bripka Ibnu.
Berdasarkan pantauan pihaknya, Bripka Ibnu pun memastikan bahwa kondisi air laut di perairan Sumur masih dalam keadaan normal.
Namun, sejumlah warga masih dilaporkan mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.
“Pasca gempa, kondisi air laut saat ini masih normal. Kami menghimbau masyarakat tetap waspada dan berdoa agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tukasnya. (*/YS)