Data Lengkap Pasien Positif Corona di Pandeglang Bocor ke Publik

PANDEGLANG – Sejumlah nama yang diduga merupakan pasien Corona di Pandeglang, Banten, bocor ke publik. Bahkan, data pribadi itu disebarluaskan secara bebas di sejumlah WhatsApp grup masyarakat Pandeglang.

NR (32) misalnya. Warga Kecamatan Cibaliung ini merasa dirugikan karena data beserta nama ibunya terpampang dengan jelas setelah dinyatakan positif Corona, beberapa waktu silam.

“Jelas dirugikan lah, soalnya itu nama jelas banget. Saya kan niatnya mau merawat ibu pas isolasi mandiri di rumah, tapi jadi enggak tenang karena data itu tersebar,” kata NR, Jumat (15/1/2021).

NR mengaku menerima data itu sekitar dua minggu yang lalu berbarengan dengan status ibunya yang dinyatakan positif corona. Data itu, dia dapatkan secara bebas di grup WA perkumpulan pemuda di kampungnya.

Tadinya, NR menganggap data yang dia terima itu hanya berita bohong. Namun, setelah dia telusuri lagi, rupanya ada nama ibunya di dalam data itu lengkap beserta alamat, nomor KTP hingga tempat asal pemeriksaan sampel Corona.

“Tadinya belum terlalu percaya, tapi pas teman ngehubungin dan nanya ke saya ada yang kenal enggak nama di data itu, saya kaget ada nama ibu saya ternyata. Ini kok bisa tersebar luas gitu ya,” ucap NR.

Semenjak kemunculan data berjudul ‘Hasil Positif 30 Des Buat Puskemas’ tersebut, NR mengaku harus menghadapi kondisi dimana para tetangganya menjadi ketakutan dan menjauh dari rumahnya. Padahal, dia sedang membutuhkan dukungan agar ibunya saat itu bisa sembuh dari Corona.

“Tapi Alhamdulillah, sekarang ibu saya sudah dinyatakan sembuh. Kemarin sudah isolasi mandiri di rumah, terus hasil tes terakhirnya dinyatakan negatif,” tutur NR.

Dalam rekapan data tersebut, memang dicantumkan secara jelas identitas warga Pandeglang yang diduga terkonfirmasi kasus Corona. Mulai dari nama, nomor KTP, alamat hingga tempat pemeriksaan sampel di sejumlah fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan itu meliputi Puskesmas Sindangresmi, Angsana, Labuan, Panimbang, Cigeulis, Cibaliung, Munjul, Saketi, Menes, Jiput, Sobang dan Cikeusik.

Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Pandeglang Banten Achmad Sulaeman membenarkan data tersebut berasal dari sejumlah puskesmas di Pandeglang. Dia beralasan data itu disebar agar masyarakat bisa lebih waspada karena ada yang positif Corona di lingkungannya.

“Itu memang data lama, tadinya hanya untuk kebutuhan satgas saja. Tapi kalau udah terlanjur begitu (bocor di publik), enggak apa-apa juga hitung-hitung untuk kewaspadaan kita bersama,” kata Achmad. (*/Detik)

PUPR Bhakti PU
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien