Demi Menjaga Lingkungan, Warga Tegalwangi Menes Bangun TPS Mandiri

Bawaslu Cilegon Stop Politik Uang

 

PANDEGLANG – Demi menjaga lingkungan yang bersih dan sehat, Warga Kampung Leweng Kolot, Desa Tegalwangi, Kecamatan Menes, bangun Tempat Pengelolaan Sampah secara Mandiri (TPSM) dengan bergotong royong.

Pembangunan TPSM ini digagas oleh kelompok pemuda setempat sebagai lokasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

Seorang pemuda, Endang Supriatna (32), mengatakan, proses pembangunan TPSM ditempat tinggalnya merupakan program kepemudaan, untuk mengatasi permasalahan yang sering ditimbulkan oleh keberadaan sampah liar di kampungnya.

“Hari ini Alhamdulillah, proses pembangunan TPSM telah dimulai. untuk pembangunan pertamanya, kami bersama warga lain, bergotong royong membuat bak sampah dulu. Rencananya kita akan membuat empat bak sampah untuk menampung sampah yang telah dipilih,” katanya Endang Supriatna yang akrab dipanggil Jagur ini kepada Fakta Banten, Minggu, (16/1/2022).

Advert

Masih kata Jagur, sebelum proses pembangunan TPSM dimulai, pihak pemuda telah melakukan musyawarah bersama tokoh masyarakat dan warga lain, beberapa waktu lalu.

Dan dirinya bersyukur, hasil dari musyawarah tersebut warga menerima dan mendukung penuh program pengelolaan sampah secara mandiri dari pihak pemuda.

“Jadi ke depannya pihak pemuda yang akan mengelola sampah di sini, mulai dari mempersiapkan tempat pembuangan sampah sementara, di setiap rumah-rumah, seperti tong sampah gitu. Terus sampahnya juga nanti yang ngambil pemuda, setelah sampah terkumpul, akan dipilah mana yang organik mana yang tidak,” ungkapnya.

Terakhir Jagur berharap, semoga keberadaan TPSM dapat dimanfaatkan dengan baik dan sampah rumah tangga yang dihasilkan dari 70 kepala keluarga di kampungnya dapat terkelola dengan baik.

“Karena kalau sampahnya sudah dikelola dengan baik, pasti bisa menjaga lingkungan tetap bersih, dan juga sehat bagi keluarga kita dan warga lainnya,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa program TPSM ini sudah di koordinasikan dengan pihak Desa, dan kepala Desa Tegalwangi sangat mendukungnya.

KPU Cilegon Coblos

“Alhamdulillah Kepala Desa Tegalwangi sudah mengetahui, dan beliau menerima dengan baik program yang dilakukan pemuda dan warga,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tegalwangi, Kiki Maulana Sopa, mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui kegiatan yang sedang dilakukan warga leweng kolot, dan pembangunan TPSM sendiri merupakan hasil koordinasi dengan pihaknya.

“Namun untuk kegiatan pertama, kami sepakat bahwa pembangunannya dilakukan dengan cara swadaya, mulai dari pemikiran, dan kontribusi apapun pada saat penggalian pertama. Karena keberadaan tempat pembuang sampah di Kampung Leweng Kolot memang dirasa penting,” katanya.

Selain itu, Kiki juga mengatakan bahwa terdapat kegiatan serupa yang berada di Kampung Karang Mulya, Desa Tegalwangi, dan telah berlangsung selama tiga tahun.

Dan pihaknyapun telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup selaku Dinas yang menaungi.

“Mungkin karena kondisi Pandemi Covid 19, Anggaran terpangkas. Dan kami hanya diberikan faailitas semacam geeobak dan tong sampah kaleng untuk tempat sampah di setiap rumah-rumah warga Kampung Karang Mulya,” katanya.

Lanjut Kiki menjelaskan, kesulitan utama membangun tempat pengelolaan sampah di Desa Tegalwangi, yakni keberadaan lokasi tanah yang akan dijadikan Tempat Pengelolaan Sampah di setiap Kampung yang dipimpinnya.

Bahkan, untuk di Kampung Leweng Kolot sendiri, rencananya sejak empat bulan lalu, dan baru dilaksanakan sekarang.

“Untuk sementara, lokasi yang dijadikan tempat pengelolaan sampah di kampung Leweng kolot itu, di Tanah PTKAI, karena memang sulit untuk menyediakan lahan. Dan kegiatan serupa rencananya akan dilakukan di Kampung Koranji,” katanya.

Terakhir dirinya mengatakan untuk mengantispasi permasalahan sampah diwilayah yang dipimpinnya, dirinya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Supaya dapat menghibahkan lahan atau lokasi yang hendak dijadikan tempat pengelolaan dengan bukti tertulis. karena sekarang ini, warga sudah kesulitan mencari tempat membuang sampah.

“Harapan saya ada campur tangan pemerintah Pandeglang khususnya, untuk mengfasilitasi pengadaan gerobag dan tempat sampah sementara di setiap rumah warga warga,” pungkasnya. (*/Fani)

PUPR Banten Infografis
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien