Didemo Mahasiswa, Kadis DKUKPP Pandeglang Klaim Sentra Porang Bisa Berjalan

Dapatkan notifikasi lansung ke perangkat Anda, Klik Aktifkan

 

PANDEGLANG – Sejumlah Mahasiswa Pandeglang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Babunnajah Menes mengelar aksi demontrasi di halaman kantor Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Perindustrian dan Perdagangan (DKUKPP), Selasa (06/06/2023).

Aksi dilakukan karena banyaknya kejanggalan dalam proyek pembangunan sentra Industri Kecil Menengah (IKM) umbi porang.

Koordinator lapangan Badru Zaman mengatakan, proyek ini ada di Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUMKMPP) Pandeglang dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Namun meski anggaranya pusat untuk lelang dilakukan di Dinas Kabupaten. Dalam perjalananya ada kejanggalan bahkan dari awal program ini muncul sudah bermasalah.

“Dugaan korupsinya terjadi mulai dari lelang karena tiga perusahan yang lolos indikasinya mereka yang tidak memiliki keahlian dalam bidang pengadaan mesin untuk kebutuhan sentra pengelolan umbi porang sehingga wajar sampai sekarang mesin tidak bisa dioperasikan,” terangnya.

Oleh karena itu pihaknya melakukan aksi demontrasi ini agar aparat hukum bisa melek bahwa kegiatan proyek sentra umbi porang ini syarat dengan indikasi perbuatan melawan hukum yakni korupsi. Kalau ini sesuai pihaknya meyakini sudah bisa dioperasikan dengan baik.

“Kami berharap aparat penegak hukum serius melakukan penyelidikan proyek tersebut dan kementrian perindustrian bisa turun langsung melihat kondisi bantuannya,” harapnya.

Sementara itu Kepala Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengatakan, kondisi mesin pabrik pengolahan umbi porang dalam kondisi bagus. Tinggal nanti dilihat apakah ini berjalan atau tidak, karena sampai saat ini pihaknya terus berupaya.

“Kalau untuk mesin menurut keterangan tenaga ahli bagus. Hanya tinggal melatih personel dan menyiapkan SDM yang cukup agar hasil produksi berjalan optimal,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa program Sentra Pengolahan Umbi Porang yang nilainya sebesar Rp14 Miliar dari awal sudah bermasalah. (*/Gus)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien