Loading...

Diduga Lupa Matikan Kompor, Warung Makan di Saketi Pandeglang Ludes Dilalap Sijago Merah

 

PANDEGLANG – Diduga karena lupa mematikan kompor ketika ditinggal sholat magrib oleh pemiliknya, sebuah warung makan yang berada di Kampung Sindang Rered, Desa Giri Raya, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten, ludes dilalap sijago merah.

Guna memadamkan api, Petugas pemadam kebakaran menurunkan 2 Unit mobil pemadam dan sebuah unit mobil tangki air.

Seorang saksi warga sekitar, Ujang (35), mengatakan kebakaran terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan diduga dipicu oleh sebuah kompor yang berada di warung makan yang terbakar.

“awalnya saya lagi ngambil ikan di kolam, terus pas mau dimasak, lihat ke jalan ko ada api, pas kejalan ternyata warung makan di situ udah terbakar,” katanya kepada Fakta Banten, Minggu, (16/1/2022).

Lanjut Ujang mengatakan, setelah mengetahuii warung makan yang lokasinya tidak jauh dari Pom Saketi ini, dirinya berupaya untuk memberitahu pihak aparat pemerintah melalui keluarga yang ada di dalam rumah.

“Waktu itu apinya langsung besar, mungkin karena ada tumpukan sampah plastik bekas gelas minuman dan kardus di situnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Komandan Regu BPBD Labuan, Marcos, menjelaskan bahwa setelah mendapatkan informasi adanya kebakaran di sekitar Pom Saketi, pihaknya langsung kelapangan dan menurunkan 3 unit kendaraan pemadam kebakaran, satu dari Kecamatan Labuan dan yang duanya  dari Pandeglang.

“Kami melaporkan telah terjadi kebakaran sekitar pukul 7 malam tadi, di duga api berasal dari kompor si pemilik warung yang lupa dimatikan. Ketika warung ditinggalkan untuk sholat,” katanya.

Lanjut Ia mengatakan, api telah berhasil di padamkan, dan akibat peristiwa tersebut kerugian ditaksir sekitar 70 jutaan.

“Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini,” katanya.

Terakhir dirinya sebagai petugas pemadam kebakaran menghimbau kepada pengguna jalan, agar dapat memahami situasi darurat yang sedang dihadapinya, supaya bisa lebih cepat tiba di lokasi kejadian.

“Namun kami menghimbau kepada pengguna jalan, mohon pengertiannya. ketika ada mobil pemadam kebakaran, karena kami sedang berada di situasi darurat, jadi mohon untuk memberikan jalan. Supaya kami juga lebih cepat memadamkan api,” pungkasnya. (*/Fani)

DPRD Cilegon Buruh
WhatsApp us
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien