Dispar Pandeglang Menggelar Kemitraan Usaha Pariwisata
PANDEGLANG – Dalam rangka menyambut libur natal dan tahun baru 2018, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan Kemitraan Usaha Pariwisata, hal ini sebagai tindak lanjut dari hasil rapat siaga yang telah dilaksanakan bersama Polres Pandeglang maupun Provinsi Banten, karena destinasi wisata di Kabupaten Pandeglang sudah dikenal, sehingga setiap moment liburan banyak wisatawan yang berkunjung ke tiap objek wisata Pandeglang.
Salah satu tujuan digelarnya kemitraan usaha pariwisata dengan para stakholder, untuk lebih menarik wisatawan berbondong-bondong datang ke Pandeglang, baik dari dalam maupun wisatawan luar Pandeglang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Asmani Reiyanti mengatakan, tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus saling bekerjasama seperti dalam hal ini harus mempersiapkan posko-posko. Seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang setiap tahun selalu membuat posko, selain itu juga mitra-mitra wisata yang ada seperti pelaku usaha, baik Perhimpunan Hotel Resort Indonesia (PHRI), kemudian Balawista juga harus ikut berperan dalam satu tujuan untuk pelayanan wisatawan agar bisa terlindungi, sehingga wisatawan merasa nyaman, aman dan tertib.
“Kami sarankan untuk semua stakholder harus berkerjasama agar bisa mengedepankan pelayanan bagi para wisatawan di Kabupaten Pandeglang,” ungkap Asmani usai melaksanakan kegiatan kemitraan usaha wisata di Hotel S’Rizki Pandeglang, Rabu (19/12/18)
Pihaknya juga mengaku, dalam menjalankan tahun baru ini akan membuat posko-posko di sepanjang jalur wisata yang ada di Pandeglang, yakni posko kesehatan juga akan dibagi-bagi daerah pantai, posko Balawista, Posko Dishub untuk mengkondisikan jalur-jalur tertentu
“Bahkan kami juga sudah mempersiapkan admin di masing-masing WhatsApp, siapa berbuat apa berperan apa sudah dibagi tugasnya,” ujarnya.
Untuk destinasi wisata di Pandeglang lanjut Asmani, ada sebanyak 62 yang sudah ada rifdanya dari sebanyak 265, kemudian yang diprioritaskan pada 2019 sesuai aturan kementerian dan juga Bupati Pandeglang, supaya dipriotitaskan yang tertentu dulu agar anggaran tersebut tidak membaur. Untuk sementara ini baru ada 10 destinasi wisata yang diprioritaskan.
“Destinasi wisata di Pandeglang itu memang banyak, diantaranya seperi di daerah sumur, cinoyong carita, tanjung lesung dan di daerah lainnya juga masih banyak” katanya.
Menurutnya, kemitraan usaha pariwisata dipastikan akan mampu memaksimalkan pelayanan bagi wisatawan yang datang ke Pandeglang, sehingga pengunjung akan merasa nyamam dan tidak akan kapok untuk berwisata lagi ke wilayah Pandeglang tersebut.
“Intinya kami ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada wisatawan, baik lokal maupun dari luar daerah,” tuturnya.