DPKP Pandeglang Raih Penghargaan dari Provinsi, Capaian Produktivitas Padi Tertinggi di Banten
PANDEGLANG – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2022 torehkan prestasi yakni peraih penghargaan dari Dinas Pertanian Provinsi Banten atas capaian produktivitas padi tertinggi di Provinsi Banten, Kamis (22/12/2022).
Kondisi tersebut membuat ketahanan pangan daerah stabil dalam menghadapi isu resesi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Nasir menyebut sasaran yang telah dicapai di Bidang Tanaman Pangan dan Hortukultura adalah Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) padi yang mencakup luasan hingga 23.150 ha, pengembangan komoditas jagung dilakukan melalui budidaya jagung hibrida seluas 2.040 ha, pengembangan komoditas kedelai seluas 2.400 ha.
Masih kata Nasir, pengembangan Bidang hortikultura melalui pengembangan kampung cabai dan kampung bawang merah seluas masing-masing 20 ha.
Dampak dari pengembangan dari komoditas-komoditas tersebut menghasilkan luasan lahan yang ditanam padi seluas 112.983 ha dan menghasilkan 854.515 ton selama Tahun 2022. Selanjutnya kedelai menghasilkan 2.506 ton, cabai 2821, 10 ton, dan bawang merah 218,90 ton.
“Saat ini pemerintah juga mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mendukung permodalan petani di Kabupaten Pandeglang data hasil penyaluran KUR selama Tahun 2022 telah tersalurkan sebanyak 63.004.800.000,-,”ungkap Nasir yang akrab dipanggil Abang.
Lanjut, Nasir selain produktivitas tanaman pangan, dinasnya juga melakukan pencegahan dalam isu PMK yang terjadi di tahun 2022 bidang peternakan.
Kabupaten Pandeglang berhasil melakukan vaksinasi PMK 3.732 hewan ternak di Kabupaten Pandeglang.
Bidang peternakan juga berhasil melakukan Inseminasi Buatan (IB) hewan ternak sebanyak 241 ekor, hal tersebut berdampak dengan bertumbuhnya jumlah ternak yang ada di Kabupaten Pandeglang.
“Untuk penanggulangan PMK alahamdulilah lancar dan kami Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang juga telah merealisasikan pengembangan kelembagaan petani di beberapa kecamatan khususnya penerima kegiatan IPDMIP yang tersebar di Dua Belas Daerah Irigasi (DI) yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Pandeglang,” terangnya.
Di tempat yang sama Sekertaris Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Uun Junandar menyampaikan selain produktivitas pihaknya juga terus membangun dari segi infrastruktur pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang telah berhasil membangun Jalan Usaha Tani sebanyak 36 titik : Jaringan Irigasi Air Tanah Sebanyak 6 titik dan Jaringan Irigasi Tersier sebanyak 4 titik, Rice Milling Unit (RMU) 3 titik dan UV Dreyer 2 titik. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang mengatakan dengan bantuan infrastructur prasarana dan sarana pertanian yang telah dibangun diharapkan dapat mempermudah proses pra maupun pasca sebelum penanaman, atau membuat petani dapat budidaya 3 kali dalam setahun dari yang sebelumnya hanya dua kali dalam setahun.
“Seperti salah satu kelompok tani di Kecamatan Karang Tanjung juga mengungkapkan dengan adanya pembangunan JUT proses distribusi hasil panen menjadi lebih mudah yang berdampak terhadap berkurangnya biaya operasional petani. Ditambah bantuan alat mesin pertanian, Dinas telah menyalurkan 57 alat mesin pertanian, terdiri dari traktor roda 2, traktor roda 4, cultivator, pompa air, dan alat tanam jagung,” paparnya.
Ia juga menjelaskan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang secara rutin mengadakan pasar tani yang melakukan kemitraan dengan petani dan kelompok tani, yang mengusung tema “Bela Beli Produk Produk Petani Pandeglang” harapan dari pasar tani petani yang bettujuan untuk dapat memasarkan langsung produk hasil panen petani, sekaligus membuka ruang konsumen atau masyarakat untuk dapat membeli produk pertanian Pandeglang
“Seluruh capaian kinerja, baik yang berhasil ataupun yang masih belum akan menjadi perhatian untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang, agar lebih efesien dan efektif sumber daya yang ada demi tercapainya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani khususnya di Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya. (*/Gus)