FSFK Unma Banten Gagas Kerjasama Dengan Alabama 

BI Banten Belanja Nataru

 

PANDEGLANG – Dekan Fakultas Sains, Farmasi dan Kesehatan (FSFK) Universitas Mathla’ul Anwar Banten, Lambang Satria Himmawan bersama dengan Direktur Yayasan Alabama Indonesia, Yosep Aulia Rahman melakukan penandatanganan naskah nota kesepakatan atau Memorandum Of Understanding (MoU), di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar Banten, pada Rabu (1/12/2021).

Kedua lembaga ini, telah bersepakat untuk melakukan penyusunan progra serta upaya-upaya pemulihan ekosistem pesisir atau Konservasi Alam di Provinsi Banten, dengan berbagai sumberdaya yang dimiliki oleh keduanya.

Dekan FSFK Universitas Mathla’ul Anwar Banten Lambang Satria Himmawan mengatakan, penandatangan Mou bersama Organisasi Nirlaba yang bergerak dibidang pelestarian alam ini, mempunyai nilai yang sangat tinggi dalam upaya pengembangan pengetahuan serta kapasitas civitaa akademis, baik mahasiswa maupun para dosen dalam merealisasikan tri darma perguruan tinggi. Khususnya dalam hal upaya-upaya pelestarian alam atau Konservasi Alam

Karena menurutnya, Yayasan Alabama Indonesi Lestari merupakan salah satu lembaga yang consern terhadap upaya perlindungan maupun upaya pemulihan ekosistem pesisir, khususnya pada hutan mangrove di Pandeglang.

Pijat Refleksi

“Mou ini mempunyai nilai yang cukup luar biasa, selain untuk kepentingan akreditasi. MoU ini juga sangat penting untuk pengembangan kapasitas dalam mengaplikasian tri darma perguran tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya saat ditemui usai MOU.

Masih kata Lambang Satria, dalam nota kesepakatan yang ditandatanganinya tersebut, alabama dan lembaganya akan merumuskan program bersama yang nantinya akan disusun dalam kerangka acuan kerja selama tiga tahun, yang kemudian akan dijabarkan pada rencana kerja tahunan sesuai dengan program internal yang dimiliki keduanya. Pihaknya berharap, kerjasama ini bisa berjalan dengan baik.

“Bahkan, di MoU itu, kami (Alabama dan FSFK Unma Banten) sepakat untuk sharing fasilitas untuk kepentingan bersama dan program yang sedang dijalankan,”imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Alabama Indonesia Lestari, Yosep Aulia Rahman, menyatakan, bahwa pihaknya akan mendukung upaya dari para akademisi yang ingin ikut serta berpartisipasi dalam program konservasi sumber daya alam di Provinsi Banten

Karena menurutnya perguruan tinggi mempunyai posisi penting dalam upaya program perlindungan, terutama dalam hal riset dan studi untuk mendukung kegiatan konservasi dan perlindungan hayati.

“Banten memiliki potensi sumberdaya hayati yang tinggi terutama untuk satwa dan flora endemik dan terancam punah, peran akademisi menjadi penting dalam bidang penyediaan keilmuan dan pengetahuan yang relavan untuk praktisi dalam berkegiatan dan menjalankan program perlindungan juga perbaikan ekosistem,”imbuhnya. (*/Gatot)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien