Gandeng Lazismu, Koling dan LP2M UIN SMH Banten Lakukan Penanaman Pohon Mangrove di Desa Ujung Jaya
PANDEGLANG – Sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana dan mengurangi dampak pemanasan global, Komunitas Lingkungan (KOLING) dan LP2M UIN SMH Banten bekerjasama dengan LAZISMU dan komunitas peduli lingkungan sekitar (KOMPILASI) mengadakan penanaman pohon mangrove sebanyak 1.000 pohon di Muara Cikaung Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu, (2/9/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh sekretaris Dinas Perikanan Kabupatan Pandeglang, Ketua LP2M UIN SMH Banten, Kepala Pusat PPM LP2M UIN SMH Banten, Pembina KOLING, Kadus Desa Ujung Jaya, dan Ketua KOMPILASI.
Disampaikan dalam acara pembukaan oleh Sekdis Perikanan Ibu Hj. Onah, S.Pt., MM, Hutan mangrove bukan hanya sekedar menahan abrasi, tetapi keberadaan hutan mangrove akan membawa dampak positif terhadap para nelayan, ikan dan kepiting akan banyak hidup di bawah hutan mangrove.
“Maka dengan kegiatan penanaman ini ayo kita bersama untuk menciptakan ekosistem hutan mangrove, sebagai salah satu upaya melindungi laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) lembaga filantropi yang peduli lingkungan meyebut di tahun 2020 lazismu memotret isu-isu lingkungan, bahaya pemanasan global dan el nino yang berdampak pada lingkungan.
Sehingga zakat yang di keluarkan lebih transformatif dan inovatif karna lebih mendekatkan manusia dengan alam.
“Diharapkan, kegiatan penanaman pohon ini bisa memberikan pengalaman, manfaat dan berkelanjutan bagi masyarakat Ujung Jaya,” ujar Koordinator Divisi Kemanusiaan dan Lingkungan Lazismu pusat, Nazuri Autor.
Kegiatan penanaman pohon kali ini dilaksanakan di tanah hibah, tanah yang sebelumnya tanah tambak udang dengan luas 8.000 m².
Tepat sudah tertanam 200 pohon mangrove dengan tinggi -1/2 meter yang ditanam bersama, jumlah total tanaman yang akan di tanaman sebanyak 1000 pohon.
Penanaman ini juga di hadiri oleh siswa dan siswa SD yang ada di Desa Ujung jaya, serta pengurus Kwaran Kecamatan Sumur.
Ini sebagai bentuk edukasi lingkungan dan implementasi kurikulum merdeka
Disampaikan oleh ketua relawan Koling Hendriawan.
“Serta beberapa relawan koling, bahwa meraka sangat senang ikut andil dalam penanaman pohon mangrove ini, selain menambah wawasan dan pengalaman, di program ini menambah juga kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar,” pungkas Hendriawan. (*/Red)
