Ini Profil Sosok Endang, Pengusaha Asal Cibaliung yang Nyawer di Acara PGRI Pandeglang 

BPRS CM tabungan

PANDEGLANG – Sempat viral video sawer biduan di acara Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pandeglang di alun-alun Pandeglang saat acara HUT PGRI.

Ternyata sosok Endang adalah sejak sekolah sudah senang bergelut dengan dunia bisnis dan usaha dari bangku sekolah dasar.

Endang yang lahir di Kampung Namprak, Desa Mendung, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang sampai memiliki koprasi dan beberapa usaha di kampungnya saat ini merupakan hasil dari kerja keras selama 32 tahun.

Ia menceritakan sejak sekolah dasar sudah sering melakukan usaha, mulai dari jualan es Mambo dan opak makanan ringan di jaman itu, sempat mengenyam pendidikan tiga tahun di SDN Labuan setelah itu pindah ke SDN Cibaliung satu.

Tidak hanya saat sekolah dasar, ia juga menceritakan saat kelas 2 SMP di SMPN Cibaliung satu sudah jual beli hasil bumi.

“Saya sejak sekolah dasar senang dengan usaha, seperti jualan jajanan, bahkan saat SMP kelas dua sudah sering beli kelapa atau hasil alam lainya dari petani lalu saya jual lagi. Dan kebiasaan itu sampai sekarang saya sangat senang dengan usaha dan bisnis,” ujar Lulusan SMAN 1 Pandeglang itu saat diwawancara oleh Fakta Banten, Senin (12/12/2022).

Lanjut, lelaki kelahiran Pandeglang 04 September 1968 itu setelah lulus dari perguruan tinggi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dirinya sempat menjadi honorer di Puskesmas Kecamatan Menes selama delapan tahun.

Meski sudah lulus kuliah kesenangannya untuk terus usaha dan bisnis makin kuat. Lelaki yang menikah dengan Aniah warga Kecamatan Cigeulis memiliki anak tiga, Nur Fitriyani, Aldi Firmansyah, dan Muhamad Rizki, itu memang senang memberi dan membagi-bagikan uang bila ada acara.

“Memberi atau sawer memang kerap saya lakukan saat di acara – acara perayaan, selain untuk memeriahkan saya juga ingin menyenangkan pengunjung. Seperti kejadian kemarin jujur tidak ada maksud lain hanya untuk memeriahkan, dan atas peristiwa kemarin juga saya sudah minta maaf semoga ini menjadi pelajaran,” ujarnya.

Endang menjelaskan bahwa apa yang ia dapat hari ini bukan dengan hal mudah karena memang butuh perjuangan bertahun-tahun.

Karena selain koperasi dirinya juga memiliki sejumlah pabrik beras (heler/penggilingan padi) di wilayah Kecamatan Cibaliung, karena kalau untuk koprasi itu baru tahun 2015. Selain memang aktif dengan kegiatan usaha, dirinya mengaku kalau untuk aktifitas sosial seperti santunan atau lainya itu dilakukan dari dulu.

“Mungkin orang hanya melihat saya saat ini, bisa banyak uang, membantu masyarakat tapi mereka tidak tahu bagaimana dulu saya berjuang mencapai ini. Namun berkat kerja keras saya bisa, dan mudah-mudahan kebaikan ini bisa terus dilakukan untuk membantu orang-orang disekitar, khususnya untuk wilayah Pandeglang,” terangnya. (*/Gus)

KPU Pdg Coklit
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien