SERANG – Berdasarkan data dari BPS (Bada Pusat Statistik) tingkat kemiskinan di Kabupaten Pandeglang hingga akhir tahun ini masih di angka 8,3 persen. Meski demikian, tingkat kemiskinannya rata-rata karena pendapatan dan status pekerjaan sebagai buruh serabutan.
Disampaikan Bupati Pandeglang, Irna Narulita, bahwa jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Pandeglang mencapai sekitar 125 ribu. Akan tetapi, ia menegaskan jika dirinya akan berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat Pandeglang yang masih berada di bawah garis kemiskinan dengan memperbaiki kondisi rumahnya yang terbilang tidak layak huni.
Diakui Irna, pihaknya sudah mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak terkait baik itu Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR untuk mengentaskan persoalan RTLH (rumah tidak layak huni) di Kabupaten Pandeglang.
“Saya berharap sih kedepan bisa sebanyak-banyaknya. Dari Kemensos sudah 1000 selama saya memimpin, kalau dari PU sudah banyak lagi,” ucap Irna kepada faktabanten.co.id saat ditemui di Kantor DPD Gerindra Banten, Senin (9/12/2019).
Namun Irna menuturkan, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti jumlah RTLH yang sudah mendapatkan BSPS (bantuan stimulan perumahan swadaya).
“Saya gak hafal secara detailnya, itu Kadis yang tau bisa dikroscek langsung. Tapi selama saya memimpin itu sudah lebih 7000 rumah yang mendapat bantuan swadaya,” ungkapnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat yang masih belum mendapatkan bantuan BSPS untuk bersabar. Untuk itu ia berharap, kedepan lebih banyak pihak yang memberikan bantuan dalam pengentasan RTLH di Kabupaten Pandeglang.
“Yang miskin kan 125 ribu. Jadi bertahaplah, jadi yang belum mendapatkan bisa bersabar. Mudah-mudahan dari swasta bisa terlibat, l dari BUMN, BUMD dan individu-individu juga, biar bisa merasa memiliki,” tandasnya. (*/Ndol)
