Kapolres Pandeglang Tinjau Rumah Warga Pulosari yang Terdampak Longsor

DPRD Pandeglang Adhyaksa

 

PANDEGLANG – Kapolres Pandeglang berserta jajarannya meninjau lokasi rumah warga yang terkena dampak longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya di Kampung Kadu Walang RT 002/RW 002, Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Selasa, (23/4/2024)

Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji menyampaikan, pada saat melakukan peninjauan lokasi longsor, selain itu pihaknya memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang rumahnya terkena dampak longsor pada aliran air sungai Cilograng.

“Sangat memprihatinkan kondisi warga Pulosari yang tempat tinggalnya terdampak longsor, dan untuk tetap bersabar karena ini bencana alam yang tidak bisa di prediksi,” ujarnya.

Lanjut ia menghimbau terhadap warga agar dalam melakukan pembangunan rumah untuk tidak berdekatan dengan bantaran sungai, karena di khawatirkan hal tersebut terulang kembali.

“Pihaknya menyarankan dalam membangun rumah, lebih baik untuk tidak terlalu dekat dengan bantaran sungai, boleh membangun rumah akan tetapi kasih jarak antara rumah dengan aliran air sungai tersebut agar tidak terjadi hal yang serupa,” ungkapnya.

Loading...

Selain itu, Kapolres Pandeglang akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang dan Dinas terkait, agar peristiwa longsor di wilayah Pulosari bisa dilakukan penanganan untuk perbaikan.

“Peristiwa ini akan segera di komunikasi dengan Pemda Pandeglang dan instansi terkait agar dilakukan perbaikan, apa lagi sekarang sudah masuk musim penghujan, jadi warga yang rumahnya dekat dengan bantaran sungai agar tetap waspada karena intensitas hujan cukup tinggi,” pungkasnya.

Sementara Enjen Kepala Desa (Kades) Kaduhejo Kecamatan Pulosari Kabupaten Pandeglang menyampaikan, bahwa peristiwa longsor akibat Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut sudah termakan usia sehingga tidak kuat menahan beban tanah.

“Untuk panjang TPT tersebut sekitar 30 meter, akan tetapi yang longsor sekitar 15 meter dengan ketinggian 5 meter, yang ada pada bantaran sungai Cilograng,” ujarnya.

Pihaknya meminta terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang yang memiliki kewenangan dalam kebijakan, melalui Dinas terkait yang membidanginya untuk segera dapat melakukan penanganan perbaikan pada TPT yang longsor.

“Iya memang ini tanggungjawab bersama, karena ini bencana alam, ini harus secepatnya ditangani oleh dinas terkait, kalau ini tidak segera ditangani dikhawatirkan terjadi longsor susulan karena melihat kondisi TPT yang ada saat ini terlihat sudah pada retak,” terangnya. (*/Riel)

WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien