Kejari Pandeglang Gelar Sosialisasi Hukum di Pesantren Ath Thoriyyah
PANDEGLANG – Jaksa pada Kejaksaan Negeri Pandeglang turut serta mencegah bahaya narkoba masuk pondok pesantren Salafy Ath Thoriyyah di Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang.
Bentuk pencegahan dilakukan Kejaksaan Negeri Pandeglang dengan melaksanakan program penyuluhan hukum kepada santriawan dan santriwatinya.
Penyuluhan hukum itu bagian dari program Jaksa masuk sekolah atau pesantren yang dicanangkan Kejaksaan Negeri Pandeglang sesuai perintah dari Kejaksaan Agung.
Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang Helena Octavianne mengatakan, keluarga besar Kejaksaan Negeri Pandeglang hadir di pesantren ini perintah dari Kejaksaan Agung.
“Jaksa agung ingin, supaya kejaksaan itu hadir di tengah masyarakat. Banyak tuh program-programnya, ada jaksa menyapa, ada jaksa masuk sekolah, ada jaksa masuk pesantren, ada jaksa masuk desa,” katanya kepada wartawan Rabu, (18/01/2023).
Lebih lanjut Helena menjelaskan, salah satunya yang dilaksanakan sekarang ini ialah Jaksa masuk pesantren.
Dimana Kejaksaan hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terutama anak-anak di pesantren.
“Supaya paham apa itu hukum. Yang pasti penyuluhan itu tentang kehidupan sehari – hari terutama bahaya laten narkoba,” katanya.
Jadi ada harapan agar mereka dapat menjauhi narkoba. Serta bahaya laten yang mengancam keutuhan NKRI.
“Di samping itu juga kita menginformasikan bahwa di Kejari Pandeglang ini ada namanya posko perempuan dan anak. Sehingga kami ingin menyosialisasikan bahwa mereka sebagai perempuan dan anak bisa datang ke Kejaksaan Negeri Pandeglang, untuk mendapatkan konsultasi, penyuluhan hukum dan diskusi,” katanya.
Helena mengungkapkan, di Indonesia ini dibilangnya ada bahaya laten. Jadi kehadiran keluarga besar Kejaksaan masuk pesantren untuk meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat.
“Pesan Jaksa Agung, kita jaksa juga mempunyai tugas seperti itu, membina. Makanya menggandeng juga dari Kodim, dari Kepolisian, nah nanti dari kodim ngasih yang bela negara kebetulan memang hanya ada di Kabupaten Pandeglang lah yang sudah ada kegiatan bela negara yang masuk ke pesantren,” katanya.
Pimpinan Ponpes Salafy Ath Thoriyyah Hj Eha Shafa Julaeha menyambut baik kehadiran Kajari Pandeglang yang merupakan bunda santri mengunjungi santrinya.
“Untuk menjalin silaturahmi sekaligus memberikan penyuluhan hukum kepada santri. Tentunya ini akan menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para santri,” katanya. (*/Gus).