Kritis, Lumba-lumba Yang Terdampar di Pantai Pandeglang Dikabarkan Mati

BI Banten Belanja Nataru

 

PANDEGLANG – Mamalia laut lumba-lumba hidung botol yang terdampar di perairan pesisir Pantai Pandeglang di evakuasi ke Kantor Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang, untuk dilakukan rehabilitas sehingga akan diketahui kondisinya, namun dikarenakan kondisinya sangat kritis dan akhirnya lumba-lumba tersebut mati.

“Dari tim teknik melakukan evakuasi terhadap Mamalia tersebut dari pesisir pantai ke Kantor LPSPL Serang, untuk dilakukan penanganan bahkan sempat bisa berengan aktif kembali, akan tetapi arah berengannya tidak berarah dikarenakan kondisinya sangat kritis dan akhirnya mati,” kata Pitro Tim Tekni dari pihak LPSPL Serang saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (21/1/2023).

Lumba-lumba yang terdampar tersebut memang untuk pemulihan itu sangat sulit, dikarenakan kondisinya sangat kritis, karena rehabilitas ini bukan untuk penyembuhan namun untuk diketahui perkembangan pada kondisi Mamalia itu sendiri. Pada pukul 18.10 Wib, Mamalia tersebut dinyatakan mati.

“Diketahui bahwa mamalia itu mati bisa dicirikan dengan tidak berdetak jantung dan kemudian dilakukan uji fisik tidak ada lawan pergerakan,” tuturnya

Setelah Mamalia tersebut dinyatakan mati pihak LPSPL dan Dokter Hewan melakukan autofsi untuk mengambil sempel pada organ-organ seperti pangkreas, hati, lambung, jaringan kulit, lemak, daging dan kemudian luka yang dicurigai terinfeksi itu semuanya dibawa oleh tim dokter hewan dari Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (BPKIL) Serang, untuk dilakukan uji laboratorium lebih lanjut.

Pijat Refleksi

“Setelah semua sempel di ambil untuk uji lab agar bisa diketahui apakah itu ada infeksi di hati maupun di pencernaan, nanti akan ketahuan penyakit dalam tersebut atau keracunan industry itu akan diketahui setelah uji lab,” terangnya.

Mamalia yang mati dilakukan penguburkan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), karena memiliki darah merah dikhawatirkan penyakitnya bisa menular, akhirnya dilakukan penguburan di area Kantor LPSPL Serang.

“Mamalia yang mati sudah kami kuburkan karena itu sesuai dengan prosedur,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Pol Airud Polres Pandeglang AKP Zul Ahmadi mengungkapkan penemuan lumba-lumba yang terdampar di pesisir Pantai dengan dalam keadaan kritis, kemudian dilakukan evakuasi oleh pihak LPSPL Serang.

“Bahwa lumba-lumba yang terdampar di pesisir pantai itu sudah di evakuasi oleh tim LPSPL Serang untuk dilakukan penanganan,” Kata AKP Zul Ahmadi saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Kasat Pol Airud Polres Pandeglang menyampaikan Mamalia tersebut yang di evakuasi oleh tim LPSPL Serang itu tidak bisa terselamatkan dan akhirnya mati,

“Matinya lumba-lumba tersebut karena kelelahan, namun Tim LPSPL juga melakukan autopsi pada hewan mamalia tersebut,” pungkasnya. (*/Oriel)

PJ Gubernur Banten
WP-Backgrounds Lite by InoPlugs Web Design and Juwelier Schönmann 1010 Wien