PANDEGLANG – Meski adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pandeglang dalam pemilu 2024, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pandeglang Bersatu (AMMPB) menggelar aksi solidaritas mendukung kinerja Bawaslu dan KPU Pandeglang di tugu jam Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Sabtu, (2/3/2024).
Dengan membawa sejumlah poster, mereka mengucapkan terimakasih pada Bawaslu dan KPU Pandeglang yang telah mensukseskan jalannya Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 di Kabupaten Pandeglang hingga berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Korlap Aksi, Aep mengaku, meski sempat ada beberapa insiden saat pemilu namun hal itu tidak menyurutkan semangat dari Bawaslu dan KPU Pandeglang untuk tetap menjalankan tugas mereka mengawal Pemilu.
“Memang ada insiden yang terjadi di kegiatan pemilu namun hal itu sudah pasti ada dihampir semua kegiatan. Tapi kami memandang dukungan moril seperti yang kami lakukan ini harus diberikan atas kerja keras Bawaslu dan KPU Pandeglang,” tegasnya.
Selain dukungan moril, Aep juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya beberapa orang Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pemilu kali ini.
“Tidak lupa kami juga ikut berbelasungkawa untuk rekan-rekan KPPS yang telah gugur saat menjalankan tugas. Semoga amal ibadah mereka diterima dan ditempatkan dia surganya Allah SWT,”katanya.
Terpisah Koordinator Komunitas Pemerhati Pemilu Independen (KPPI) Iik Rohikmat mengatakan apa yang dilakukan oleh mahasiswa itu sah-sah saja.
Namun penyelengara pemilu yang merupakan lembaga negara itu tidak perlu dukungan, meski memang penyelenggarannya dianggap sukses, karena sebagai lembaga negara yang bertugas untuk penyelenggaraan pemilu KPU dan Bawaslu sudah seharusnya bekerja dengan baik.
“Kalau saya melihat gerakan ini, gerakan yang aneh dari mahasiswa, karena mau didukung atau tidak KPU dan Bawaslu harus kerja sesuai aturan sesuai dengan undang – undang kepemiluan,” pungkasnya. (*/Gus/Oriel)
