Miris: ABK Dikurung di Tempat Mirip Kandang Ayam
PANDEGLANG – Asih (16) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Putra ke tiga dari pasangan suami istri (Pasutri) yakni, Aam dan Muhdi warga Kampung Cigandeng, Desa Cigandeng, Kecamatan Menes selalu dikurung ditempat yang mirip dengan kandang ayam.
Menurut Aam, orang tua Asih menuturkan, miris memang kalau melihat anak yang masih dibawah umur itu, harus kehilangan masa belajar dan bermain akibat penyakit yang dideritanya. Karena keterbatasan biaya untuk menyembuhkan penyakit Asih, kedua orangtuanya terpaksa harus mengurungnya, agar Asih tidak melarikan diri dari rumah.
“Kalau ngamuk sih enggak, cuma dia suka kabur, itu alasan kenapa Asih dikurung. Namun di kurungnya juga cuma siang hari, kalau malam hari mah di ajak masuk ke rumah,” tuturnya.
Kata Aam, Asih sudah lima bulan dikurung ditempat tersebut. Padahal kata sia, saat lahir Asih dalam keadaan normal, namun ketika usianya menginjak ke 6 bulan, Asih mengalami kejang-kejang dan mulutnya berbusa. Sehingga Asih tumbuh tidak normal, seperti orang dengan keterbatasan mental.
“Semenjak kejang-kejang itu Asih sampai sekarang kondisinya seperti ini, ngomong juga enggak bisa. Enggak tega sebetulnya liat dia dikurung ditempat seperti itu, tapi gimana saya terpaksa agar tidak kabur,” katanya.
Ketua Pandeglang Care Movement (PCM), Aank Ahmed meminta agar keluarga memberikan perhatian khusus kepada Asih, ia juga mengaku akan segera berkordinasi dengan pihak Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Pandeglang agar segera ada penanganan.
“Saya akan coba berkordinasi dengan pihak terkait, agar penyakit Asih dapat ditangani,” ujarnya. (Gatot/Achuy)